FOTO: Semangat Indonesia di Panggung “Si Tukang Kain”

Busana rancangan Obin
Sumber :
  • Dok. Jakarta Fashion Week 2015/Image.net
VIVAlife -
Dekat dengan Banyak Wanita, Billy Syahputra Gerah Sering Dijodohkan
Membuka Jakarta Fashion Week 2015 hari keenam, Kamis, 6 November 2014, Joshepine Komara atau yang akrab disapa Obin menampilkan koleksi serba Indonesia, lewat label miliknya BINhouse.

Caleg Demokrat Fathi Lolos ke Senayan Bareng Melly Goeslaw dari Dapil Jabar I

Hal itu terlihat jelas dari tema koleksinya,
Daftar Harga Motor Vespa per Maret 2024
Saya Adalah Indonesia . Lewat tema tersebut, Obin yang mengaku sebagai “Tukang Kain” ini memamerkan kekayaan wastra Nusantara. Kecintaannya pada kain dan Indonesia tergambarkan dari semua rancangannya, mulai dari ikat, tenun hingga batik.

"Kita berangkat dari kain baru sampai baju, jadi jangan dibalik. Kain semuanya dibuat dengan tangan. Dibikin dari hati," kata Obin dalam jumpa pers di Fashion Tent, Senayan City, Jakarta Selatan, Kamis, 6 November 2014.

Ia menambahkan, Indonesia adalah cerminan pribadinya. Hal itu tergambar dari cara berpikir, makan, perspektif tentang sesuatu, warna, bentuk gerakan, dan lagu. Elemen terakhir, yakni lagu, sangat penting bagi diri Obin. Lewat lagu, Obin ingin bercerita tentang kecintaannya pada Tanah Pertiwi.


Wanita bernama lengkap Josephine W. Komara ini membagi 49 rancangannya jadi empat sekuen dengan tema lagu yang berbeda-beda. Namun tetap nuansanya serba menggambarkan tentang cinta.


"Saya selalu turun langsung saat gladi resik buat menceritakan ke model lagu ini tentang apa. Supaya mereka bisa membayangkannya," jelas Obin.


Sekuen pertama, menampilkan kain-kain simpel yang diikat dibagian pinggang. Warnanya dominasi gelap seperti coklat, yang menggambarkan kain-kain Indonesia klasik. Para model terlihat melenggak lenggok dengan sanggul di kepalanya dan selendang di leher sambil tersenyum malu-malu. Menurut Obin, itu guna menggambarkan perasaan jatuh cinta, ditambah alunan musik Prancis yang sangat romantis.


Sekuen kedua, para model tidak lagi berjalan lurus, kaku dengan sepatu hak tinggi. Semua serba santai, tertawa lepas, bahkan menari di atas runway. Di sini, Obin ingin menekankan unsur
fun
dan gembira lewat lagu “Apanya Dong” dari Titiek Puspa. Busana yang ditampilkan pun sangat Indonesia. Atasan dengan siluet longgar berwarna putih, rok selutut berwarna biru putih, dan jumpsuit berwarna merah dan biru sangat indah.


Sekuen ketiga, Obin masih menampilkan unsur cinta. Lewat lagu Adele yang dibuat menjadi keroncong, busana siap pakainya terlihat sangat indah dengan dominasi warna gelap.


Lihat foto-fotonya di


Pada sekuen keempat, puncak koleksinya tergambar dari selendang berwarna merah putih yang dibawa oleh model dengan kain coklat dan blus putih. Setelah itu, busana lainnya hadir dengan warna tabrak lari namun tetap senada. Hijau menyala,
shocking pink,
kuning, biru. Semua menggambarkan Indonesia.


"Pada dasarnya menurut kita model busana ini paling cocok dengan orang kita. Tergantung acara ada yang formal dan
fun,"
jelas Obin.


Ia pun menambahkan, kain yang dililit menjadi rok berdasarkan kebiasaan orang Indonesia yang senang memakai kain dan sangat nyaman.


Penuh warna


Dalam peragaan busananya Obin enggan menyebut rancangannya sebagai koleksi. Menurutnya itu sangat kebarat-baratan.


"Kita nggak bilang ini koleksi. Itu sangat barat. Indonesia nggak punya
season
,
we all season,"
tegas Obin.


Ia menambahkan bahwa warna Indonesia sangat beragam. Tidak bisa disamakan dengan tren di luar negeri. Bila memang sedang musim warna oranye, Obin melanjutkan, belum tentu warna itu cocok untuk desain kainnya.


"Kita kan indonesia. Semua warna ada," tambahnya.


Desainer yang sudah berkarya sejak 1986 ini konsisten dengan desain kebayanya. Selain kebaya dan kain, Obin juga menambahkan aksen selendang dalam berbagai bentuk, warna dan gaya.


Menurut Obin, selendang itu bermakna aksesori, namun dengan gaya yang lebih Indonesia.


“Setiap orang pasti menggunakan aksesori,” tuturnya.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya