Artis-artis Terjerat Narkoba

Ilustrasi obat dan pil
Sumber :
  • iStock

VIVAlife- Di tengah ramainya suasana diskotek dengan musik yang diputar keras, dan orang-orang yang asyik menari, mendadak berubah menjadi ketegangan, ketika Badan Nasional Narkotika Provinsi DKI Jakarta melakukan razia di Diskotek Domain, Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu, 9 November 2014.

Sebelumnya, tim BNNP sempat bersitegang dengan pengelola diskotek tersebut. Pihak diskotek keberatan dengan razia. Mereka merasa tidak diberitahu. Namun, akhirnya razia dilakukan. Dari razia yang dilakukan BNNP di Diskotek Domain, mereka melakukan tes urine kepada pengunjung.

"Saat itu kita ambil sampel di atas 40 lebih. Ada yang terindikasi tes urine. Ada enam orang yang konsumsi golongan psikotropika," kata Safari, saat ditemui di kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 10 November 2014.

Dari 40 sampel itu enam orang terindikasi menggunakan narkoba, dua orang diantara mereka mengaku bekerja di dunia hiburan. "Dari enam orang itu, dua di antaranya mengaku bekerja sebagai artis. Keduanya mengaku main di FTV," ujarnya.

Ditambahkan Safari, dua orang yang mengaku artis itu positif menggunakan obat-obatan yang mengarah pada narkotika. "Mereka mengosumsi obat happy five. Itu masuk dalam psikotropika dan obat-obatan terlarang," ungkapnya.

Sampai saat ini, VM dan K masih berada di BNNP, Kuningan, Jakarta Selatan. Safari mengungkapkan, setelah proses kasus ini selesai baru bisa mengungkapkan siapa nama asli pelaku tersebut.

"Kita sekarang masih jaga privacy pelaku. Mungkin setelah proses assessment selesai kita baru bisa sebarin siapa nama aslinya," ujarnya.
Pihaknya juga sedang menelusuri pengakuan dua orang itu sebagai artis. BNNP sempat mengkonfirmasi hal tersebut kepada Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI). 

Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng

"Kita mendalami. Tadi sudah kontak ke PARFI, apa benar pengakuan mereka," ungkapnya.

Terjerat narkoba

Dua pelakon FTV yang terjaring razia narkoba itu bukanlah artis pertama yang terjerat narkoba. Belum ada sebulan, publik dikejutkan dengan tertangkapnya pelawak senior, Tessy. Pria bernama Kabul Basuki ini ditangkap Direktorat Tindak Pidana Narkotika Polri, Kamis, 23 Oktober 2014 lalu.

Saat ditangkap, menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Agus Rianto, Tessy sedang berada di rumah temannya di bilangan Bekasi Utara, Jawa Barat.

"Kita melakukan penggeledahan di rumah itu. Dia ditangkap bersama tiga orang teman lainnya pada Kamis, pukul 22.00 WIB," kata Agus.

Dijelaskan Agus, penangkapan Tessy terkait kasus narkoba berdasarkan dari hasil penyelidikan Polri. "Polisi melakukan langkah-langkah penyelidikan, dan monitoring, dan juga mengumpulkan informasi dari masyarakat," ujarnya.

Dari situ, kemudian polisi menemukan narkotika jenis sabu-sabu seberat 1,6 gram. Dari situ, kemudian polisi membawa Tessy ke rumahnya di bilangan Kampung Makassar. Rumah pelawak yang tergabung di Srimulat itu digeledah pihak berwajib. Dan ditemukan alat penghisap serta beberapa buka tabungan.

Saat hendak digiring ke kantor polisi, Tessy izin ke kamar mandi untuk buang air. Ternyata, diketahui bintang film Finding Srimulat itu menenggak cairan pembersih lantai.

Tessy mengeluh sakit dan muntah-muntah. Ia pun dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Hingga saat ini, pelawak berusia 66 tahun itu masih dirawat intensif di rumah sakit tersebut.

Menurut tim medis yang merawatnya, Dr Yayok Witarti, pelawak berusia 66 tahun itu mengalami gangguan pada tenggorokan dan pencernaan. "Problemnya ada di bagian pencernaan. Mulai dari kerongkongan, lambung sama usus," ujar Dr Yayok.

Tak hanya itu, setelah dirawat lebih dari sepekan, yang menjadi sorotan tim medis Rumah Sakit Polri Kramat Jati adalah kondisi psikis pelawak senior tersebut.

"Selain masalah fisik, masalah psikis relatif belum stabil. Beliau dikontrol dengan obat-obat psikofarmaka. Nanti ada pemeriksaan untuk melihat di saluran kerongkongan apakah sudah baik atau tidak. Jika baik akan diberikan makanan secara oral," kata Kepala Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Polri, Dr. Yayok Witarti di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 4 November 2014.

Tak hanya stres, menurutnya, pelawak bernama lengkap Kabul Basuki itu juga sering berhalusinasi. "Kami nggak bisa ceritakan secara detail, tapi secara umum seperti itu (halusinasi)," ujarnya.

Dan yang paling dramatis adalah kasus narkoba yang melibatkan Roger Danuarta. Pesinetron ini ditemukan tidak sadarkan diri di mobil Mercy warna silver dengan nomor polisi B 368 RY.

Sekelompok orang menghampiri orang tersebut. Salah seorang warga bernama Gugun menyatakan, melihat seseorang di belakang kemudi. Kaca mobil juga tidak tertutup. "Jarum masih menyantel di tangannya," kata Gugun. Warga langsung menghubungi kepolisian. Tak lama kemudian, petugas kepolisian datang dan membawa pria itu keluar dari mobil.

Awalnya, warga tidak mengenali pria di dalam mobil tersebut. Setelah dipindah polisi ke kursi belakang, mereka pun menyadari, sosok di dalam mobil itu adalah Roger Danuarta.

“Dia kayak orang linglung. Megang setir terus. Ngomongnya kacau. Ditarik warga, cuma nggak mau,” Gugun menambahkan.

Ia dan mobilnya, akhirnya diamankan ke Polsek Pulo Gadung, Jakarta Timur. Komisaris Zulham Effendi, Kapolsek Pulo Gadung menjelaskan, dari tes urine diketahui Roger positif heroin.

Dari mobil itu, polisi juga menemukan barang bukti berupa 1,50 gram heroin dan 15,7 gram ganja kering. Ia pun terancam Pasal 111 dan 112 subsider 127 UU 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Hukumannya, minimal 4 tahun penjara dan maksimal 12 tahun penjara.

Setelah menjalani sidang, 2 Juli 2014, Pengadilan Negeri Jakarta Timur menjatuhkan hukuman satu tahun penjara. Hakim memutuskan sisa masa tahanan Roger dijalani di panti rehabilitasi BNN.

Robby, gitaris Geisha juga mengalami hal serupa. Robby tertangkap polisi di rumahnya di kawasan Pengadegan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 18 Oktober 2013 lalu. Saat itu Robby tak sendiri. Ia ditangkap bersama dengan dua temannya.

Polisi menemukan ganja seberat 5,1 gram, dan juga ganja lintingan seberat 0,5 gram. Atas kasusnya tersebut, Robby dijatuhi hukuman 1 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Dan yang tak kalah hebohnya adalah penangkapan Raffi Ahmad. Rumah mewah Raffi di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan digrebek Badan Narkotika Nasional, Januari 2013. Raffi dan sejumlah beberapa teman-temannya, dan sejumlah selebriti digiring ke kantor BNN di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

Sebut saja Wanda Hamidah, Irwansyah da Zaskia Sungkar. Namun, ketiganya dibebaskan karena hasil tes urine mereka negatif. Raffi sendiri ditahan, bahkan sempat dibawa ke pusat rehabilitasi BNN di Lido.

Raffi diketahui mengosumsi metilon. Itu merupakan zat baru dan sempat menjadi perdebatan. Setelah tiga bulan ditahan, Sabtu, 27 April 2013, mantan kekasih Yuni Shara ini dibebaskan. Kasus Raff sendiri hingga saat ini belum disidangkan.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Dua musisi juga sempat tersangkut narkoba. Yoyo "Padi" harus meringkuk ditahanan karena kedapatan tangan menggunakan narkoba. Begitu juga dengan mantan vokalis The Fly, Bjah. Pria ini dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba. Berdasarkan hasil tes urine, Bjah dipastikan menggunakan sabu dan happy five.  Bjah tertangkap dalam penggerebekan dugaan pesta narkoba di diskotek V2, Harmoni,Jakarta Pusat.

Narkoba juga menjerat artis-artis senior seperti Roy Marten dan juga pedangdut Imam S Arifin. Bahkan, keduanya sudah dua kali tertangkap narkoba.

Artis-artis muda pun rentan dengan barang haram tersebut. Sebut saja pesinetron Revaldo, yang harus mendekam dalam penjara karena narkoba. Revaldo bahkan tertangkap dua kali karena kasus narkoba.

Hal serupa juga menimpa Sheila Marcia. Mantan kekasih Roger Danuarta ini ditangkap polisi saat sedang pesta narkoba di sebuah apartemen di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Atas perbuatannya tersebut, Sheila dijatuhi hukuman satu tahun penjara.

Jennifer Dunn juga harus berurusan dengan polisi karena jeratan barang haram tersebut. Bahkan, artis ini sempat dua kali ditangkap karena narkoba. Pertama saat usianya 15 tahun. Ia tertangkap karena kepemilikan ganja.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Hal itu tidak membuatnya jera. Jennifer kembali berulah. Ia digerebek saat pesta narkoba di kamar kosnya di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat atas kepemilikan ekstasi. Atas tindakannya yang melanggar hukum itu, Jennifer divonis empat tahun penjara.

Karier terpuruk

Narkoba memang kejam. Tak hanya merusak otak dan juga tubuh, barang haram ini juga menghabiskan uang. Selain itu juga merusak karier, terutama bagi para artis. Sejumlah artis di Tanah Air, sebut saja, Revaldo, kariernya terpuruk karena narkoba.

Padahal, sebelum ditangkap, artis pesinetron ini sedang meroket. Ia termasuk artis muda yang sedang laris manis, baik di sinetron maupun di film. Revaldo juga sering tampil sebagai model memperagakan pakaian bermerek.

Namun, narkoba membuat kariernya yang gemilang menjadi pudar. Setelah pertama kali ditangkap narkoba, Revaldo sulit untuk kembali mendapatkan tempat di dunia hiburan Tanah Air.

Meski demikian, sebelum ditangkap untuk kedua kalinya, pemilik nama Revaldo Vivaldi Permana ini sempat berakting untuk film berjudul Tebus. Di film ini, ia diceritakan Alaric Danuadmaja, anak seorang pengusaha kaya. Dikisahkan bahwa tokoh Alaric mengalami kecanduan narkoba dan ditemukan mati over dosis oleh sang ayah (Tio Pakusadewo).

Sayangnya, saat film ini dirilis, sang pemeran utama sedang mendekam ditahanan Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur. Sekedar informasi, Revaldo ditangkap saat sedang membawa narkoba jenis sabu-sabu di kawasan Slipi, Jakarta Barat, 20 Juli 2010 lalu.

Ia ditangkap bersama dua tersangka lainnya.Sebelum berhasil membekuk, polisi sempat  kejar-kejaran  dengan ketiga tersangka yang mengendarai mobil Suzuki Grand Vitara DD 78 SQ dan dikemudikan RP.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan antara lain, 1 bungkus amplop warna coklat berisi sabu 62 gram, 2 paket plastik kecil berisi sabu berat 0,53 gram, 1 bong plastik, 2 cangklong beling, 1 sedotan plastik dan 1 kotak korek api berisi ganja.

Atas perbuatannya tersebut, Revaldo divonis hukuman tujuh tahun penjara. Hingga saat ini, Revaldo masih mendekam dipenjara. Artis muda lainnya yang harus melewati masa-masa sulit setelah terjerat narkoba adalah Sheila Marcia.

Sheila pun memutuskan untuk pindah jalur sebagai penyanyi. Terutama, setelah ia dikaruniai anak pertama, Leticia Agraciana Joseph. Sheila berusaha meninggalkan semua cerita suram dan menatap masa depan.

Setelah menikah, dan kembali dikaruniai satu orang anak, artis berdarah Amerika Serikat ini memutuskan untuk meninggalkan dunia hiburan. Ia dan keluarga menetap di Yogyakarta. Ia memulai bisnis dengan membuka kedai kopi.

Artis luar

Hal serupa juga terjadi dengan sejumlah artis di beberapa negara lainnya, seperti di Korea Selatan dan juga China. Di Korea, beberapa artis yang tertangkap narkoba tidak mudah untuk mendapatkan kembali kariernya di industri hiburan Negeri Ginseng tersebut.

Sebut saja Joo Ji Hoon, yang tertangkap narkoba. Bintang yang populer berkat drama Princess Hours ini pernah tertangkap kepolisian setempat dengan tuduhan memiliki dan mengedarkan narkoba jenis ekstasi di kalangan artis lainnya.

Selain diganjar hukuman, ia juga mendapat larangan tampil di televisi selama tiga tahun. Kini, ia mulai membintangi drama dan film.

Pemerintah China lebih keras lagi dalam memperlakukan artis-artis yang terjerat narkoba. Mereka juga sedang memerangi narkoba, yang dimulai dari kalangan kaum jetset hingga artis.

Kai Ko Dibebaskan dari Tahanan Kepolisian Beijing

Aktor Taiwan Kai Ko, menangis saat jumpa pers, setelah dibebaskan dari tahanan Kepolisian Beijing, Jumat (29/8/2014). Foto: REUTERS/Jason Lee

Beberapa artis telah ditangkap kepolisian China. Dan yang terakhir adalah putra Jackie Chan, Jaycee Chan yang ditangkap bersama dengan aktor Taiwan, Kai Ko.

Dengan maraknya penggunaan narkoba di kalangan artis, pemerintah China dan juga beberapa pelaku industri hiburan membuat kesepakatan. Mereka membuat peraturan yang melarang menggunakan artis-artis yang terlibat kasus narkoba.

Tak hanya itu, Pemerintah China juga membuat peraturan baru untuk para artis pengguna narkoba.Sebelumnya, sejumlah 42 perusahaan hiburan di negara itu menandatangani perjanjian. Mereka sepakat untuk tidak menggunakan artis tersebut dalam proyek mereka.

Kini, peraturan baru kembali dibuat. Para bintang yang terlibat narkoba, prostitusi, dan kasus hukum lainnya, akan dilarang tampil di televisi, film, atau acara lainnya, seperti reality show dan lain-lain.

Hal itu diungkapkan media pemerintahan negara Tirai Bambu itu pada Kamis, 9 Oktober 2014 ini. Pelarangan ini juga termasuk untuk radio dan iklan. Langkah ini dilakukan agar industri hiburan China selalu sehat dan bersih dari skandal.

"Kasus yang melibatkan artis yang melanggar hukum, tidak akan tampil di program dan transmisi mereka juga ditunda," tulis China Daily seperti dikutip dari Reuters.

Kai Ko sudah merasakan pahitnya hukuman tersebut. Perannya dihilangkan dari film terbarunya, yang masih syuting. Ia juga harus membayar ganti rugi miliaran rupiah kepada produk yang merasa dirugikan karena ulah negatifnya tersebut.

Hal sama juga berlaku pada Jaycee. Ia langsung dicopot dari perannya di sebuah acara reality show. Tak hanya itu, Jaycee juga dituntut ganti rugi oleh sebuah iklan makanan. Namun, akhirnya sang ayah, Jackie Chan yang menggantikan posisi anaknya sebagai bintang iklan makanan murah tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya