Dokter: Gangguan Pencernaan Jangan Dianggap Sepele

Ilustrasi wanita sakit perut
Sumber :
  • iStock
VIVAlife -
RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi
Indonesia rupanya negara dengan jumlah tingkat tertinggi penyakit gangguan pencernaan. Hal itu tercetus dalam Kongres Asian Pacific Digestive Week (APDW) 2014 yang digelar di Nusa Dua, Bali.

PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik

Presiden APDW Prof Dr A. Azis Rani memaparkan, penyakit saluran pencernaan seringkali memiliki dampak ekonomi tinggi. Pasalnya, biaya yang dikeluarkan guna mengobati penyakit ini tidak sedikit.
Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM


Indonesia sendiri, ia melanjutkan, menjadi salah satu negara dengan pasien gangguan pencernaan tertinggi di dunia.


"Penyakit ini berhubungan erat dengan gaya hidup dan pola makan, yang menjadi pemicu penyakit pencernaan," kata Aziz, Senin, 24 November 2014.


Ia mengingatkan agar penyakit gangguan pencernaan jangan dianggap sepele. Jika tak diobati segera, bukan tidak mungkin penyakit ini menimbulkan penyakit seperti kanker, pendarahan, inflamasi, pankreas dan beberapa gangguan di bagian penting seperti saluran cerna, pankres, hepatologi, endoscopy dan beberapa bagian tubuh lainnya.


"Pemeriksaan terhadap kondisi tubuh, utamanya saluran pencernaan harus rutin dilakukan," saran Aziz.


Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kongres APDW Dr Dadang Makmun memaparkan, penyakit saluran pencernaan masuk ke dalam 10 penyakit mematikan di dunia. Di Indonesia, penyakit saluran pencernaan terus meningkat dari tahun ke tahun.


"Data terakhir menunjukkan 30 persen dari pasien di rumah sakit di Indonesia merupakan pasien yang berhubungan saluran pencernaan. Sementara 40-46 persen pasien yang berkunjungan ke klinik, dokter praktek adalah pasien dengan gangguan pencernaan," tutur Dadang.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya