Tips Merawat Kain Tradisional dengan Pewarna Alami

Koleksi batik dengan pewarna alam
Sumber :
  • VIVAnews/Riska Herliafifah

VIVAlife - Perawatan kain tradisional Indonesia dengan pewarna alami dan kimia berbahaya atau sintetis jelas berbeda. Untuk bahan alami, yang berasal dari dedaunan seperti, daun mangga, rambutan dan tom, perawatannya pun harus berbahan alami.

Elite Gerindra Sebut Polri Sudah "On the Track" Tangani Kasus Firli Bahuri

"Untuk pewarna alami itu emang beda. Perawatannya dianjurkan secara alami. Bisa dengan kerak atau daun dilem kalau di Yogya," kata R. Florentini, pemilik dan pengrajin Flo Natural Dyes saat ditemui VIVAlife di Pameran Crafina, JCC, Jakarta Selatan.

Namun, bagi Anda yang sulit menemukan daun dilem, berikut cara merawat kain dengan pewarna alami kata Flo pada VIVAlife:

Tegas! Nikita Mirzani Coret Nama Lolly dari KK, Hak Waris, dan Asuransi: Sudah Gak Peduli!

Sampo

Untuk produk yang penuh batik, Flo menyarankan untuk dicuci dengan sampo atau detergen lembut tanpa pemutih. Namun, jangan terlalu lama direndam agar warna tetap terjaga.

Tak Melulu Konsumsi Pil Vitamin, Ini 5 Buah yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Pewangi

Untuk yang polos tanpa batik, Flo menyarankan agar tidak terlalu sering dicuci. "Orang kan jarang pakai sehari penuh. Kalau cuma setengah hari atau dipakai sebentar diangin-angin saja," kata Flo. Selain itu, bila dipakai seharian, cukup dicelup ke dalam pewangi dan jangan direndam. (art)

Ilustrasi teknologi tes DNA yang praktis

Analisis Metabolisme Tubuh dan Kebutuhan Nutrisi Lewat Tes DNA

Sebuah tes DNA yang menganalisis metabolisme dan kebutuhan nutrisi, memungkinkan para pengguna memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai kondisi kesehatannya

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024