Jemur Pakaian Dalam Rumah Ancam Kesehatan

Ilustrasi menjemur cucian
Sumber :
  • iStock

VIVAlife - Musim hujan sudah datang. Satu hal yang mengesalkan dari musim basah ini adalah cucian yang sulit kering, terutama bila dijemur di luar. Mengatasi hal tersebut, umumnya ibu rumah tangga memindahkan cucian yang setengah kering ke dalam rumah dan mengangin-anginkannya agar kering.

Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun Bui, Pengacara: Tak Rasional, Seperti Balas Dendam

CEO Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Smelter hingga Perpanjangan Izin Tambang

Namun, tahukah Anda, kebiasaan itu justru berbahaya bagi kesehatan. Pasalnya, sebuah penelitian menyebutkan bahwa menjemur pakaian dalam rumah bisa meningkatkan kelembaban ruangan, yang mengundang timbulnya spora jamur dan bakteri. 

Tidak hanya itu, ketahanan tubuh manusia yang dilemahkan cuaca, juga membuat spora jamur dan bakteri mudah menyerang tubuh dan akhirnya, menimbulkan penyakit, terutama yang berhubungan dengan pernapasan. 

Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun

Penelitian yang dilakukan National Aspergillosis Centre di Manchester, Inggris, menemukan bahwa cucian setengah kering yang dijemur dalam rumah, meningkatkan kelembapan ruangan hingga 30 persen. 

"Kondisi tersebut sangat sempurna untuk pertumbuhan spora jamur, terutama jenis Aspergillus fumigatus yang menyebabkan infeksi paru-paru," ujar Professor David Denning, ketua peneliti, dilansir Daily Mail.

Denning mengungkapkan, satu ember cucian mengandung kurang lebih 2 liter air, yang akan menguap dalam ruangan. "Saat tubuh dalam kondisi prima, hal tersebut tidak berpengaruh banyak, namun ketika imunitas melemah, tubuh jadi mudah terserang infeksi pernapasan yang disebabkan jamur," kata dia. 

Terlebih bagi penderita asma, ruangan yang lembap dan penuh jamur akan membuat mereka batuk parah dan sesak napas. Begitu juga dengan mereka yang tengah dalam proses kemoterapi. Ruangan lembap bisa memicu aspergilosis paru, yang berakibat fatal. 

Studi lain yang dilakukan Mackintosh School of Architecture di Glasgow, Skotlandia, menemukan banyak rumah di perkotaan yang berada dalam kondisi sangat lembap, terutama di musim hujan. Hal tersebut ternyata berkaitan dengan banyaknya cucian yang dikeringkan dalam rumah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya