Metode Kumon Gali Potensi Matematika Anak

VIVAnews -  Matematika mungkin masih menjadi mata pelajaran yang ditakuti banyak anak. Perhitungan yang rumit dan rumus-rumus yang sulit membuat banyak anak tidak menyukai banyak matematika. Mungkin termasuk buah hati Anda.

Tapi saat ini sudah banyak metode belajar untuk anak yang mempermudah si kecil mempelajari matematika. Salah satunya Kumon. Mengajarkan anak matematika dengan metode Kumon memang sudah cukup lama populer. Metode yang berasal dari Jepang ini memang dianggap efektif meningkatkan kemampuan matematika anak di sekolah.

Metode Kumon dikembangkan oleh Toru Kumon, seorang guru matematika. Ia mengembangkan metode pembelajaran matematika untuk anaknya yang duduk di bangku sekolah dasar.

Salah satu jurus yang membuat metode ini efektif adalah metode belajarnya. Di program Kumon, pembelajarannya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak. Karena sesuai dengan potensinya masing-masing, akan lebih mudah bagi anak mempelajarinya.

Begitu teknik inti sudah dimengerti anak, ia bisa mempraktikkannya sendiri di rumah dengan berlatih soal-soal. Bila terus dilatih, kemampuannya akan terus terasah.

Bahkan metode Kumon ini bisa juga diajarkan pada anak usia prasekolah. Karena belum bisa menulis, biasanya mereka diberi alat bantu berupa papan bilangan magnetik, jigzaw puzzle, kartu bilangan dan sebagainya.

Program Kumon tidak hanya mengajarkan cara berhitung tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan si kecil untuk lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu dan kepercayaan diri. Kemampuan tersebut akan terlihat dari kemampuan anak dalam menyelesaikan soal dengan cara mereka sendiri. Peserta program akan diajarkan dasar-dasar penghitungan untuk bisa menyelesaikan soal yang lebih sulit.

Kumon juga memberikan bekal ilmu dasar kalkulus. Kemampuan perhitungan kalkulus ini akan dibutuhkan ketika anak akan memasuki perguruan tinggi dan mengejar karirnya. Kemampuan berhitung juga akan dibayar mahal ketika mereka memasuki dunia kerja. Kemampuan kalkulus sangat diperlukan pada bidang akunting, teknik, kedokteran, geologi, dan sebagainya.

Metode Kumon juga bermanfaat untuk mempelajari matematika yang lebih luas, misalnya untuk bidang aljabar, trigonometri, dan matematika tingkat lanjut. Di negara-negara lain, metode Kumon sudah dikembangkan untuk materi pelajaran lain seperti pelajaran bahasa inggris, bahasa jepang, bahasa jerman, bahasa perancis, dan sebagainya.

Dengan mengikuti Kumon, kemampuan analisis anak dilatih sejak kecil sehingga ia bisa mengatasi masalah dengan baik dan dapat memotivasi dirinya sendiri.

Widodo Beri Motivasi Pemain Arema FC Usai Takluk Dari Persebaya
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman

Petinggi Gerindra: Kemungkinan Pengajuan Hak Angket DPR Hanya 3 Persen

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra mengklaim hampir 95 persen politisi sudah move on atau sudah beranjak dari Pemilu 2024. Peluang hak angket hanya 3 persen.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024