Jaga Kesehatan Kulit Bayi Demi Tumbuh Kembang Terbaik

Ilustrasi bayi
Sumber :
  • iStock

VIVAlife - Tumbuh kembang anak adalah hal penting yang harus diperhatikan orangtua. Begitu juga kesehatan dan kebersihan tubuhnya. Khususnya kulit pada bayi, perawatan dan penjagaannya harus betul-betul diperhatikan.

Kulit bayi pada dasarnya memiliki pori-pori yang lebih kecil dan lebih banyak dari pori-pori kulit orang dewasa, dengan ketipisan sebanyak 20-30 persen lebih rendah. Hal tersebut dapat membuat kulit bayi sangat mudah terkena alergi dan infeksi.

Dr. Rini Sekartini , SpA, Konsultan Tumbuh Kembang Anak dari RSCM, mengungkapkan iritasi pada kulit anak sedikit banyak dapat mengganggu tumbuh kembangnya. Adapun penyebabnya bisa dipicu oleh penggunaan produk perawatan bayi yang tidak higienis.

Penggunaan sabun, shampo, handuk, dan pakaian pada bayi dapat memicu terjadinya iritasi dan infeksi pada kulit bayi, apabila produk yang digunakan tidak bersih dn mengandung zat berbahaya. Untuk itu, diperlukan cara yang bisa menyiasati hal tersebut.

"Mandi dua kali sehari, dengan menggunakan air hangat bersuhu kurang lebih 35 derajat celsius, dapat membantu menjaga kelembaban dan kesehatan kulit anak," kata Rini, ditemui dalam seminar mengenai kesehatan kulit bayi bersama Pure Hygienic Care, di Jakarta, 18 Desember 2014.

Rini melanjutkan, selain rajin membersihkan produk perawatan bayi, hal penting yang harus dilakukan ialah cermat memilih merek perawatan bayi yang aman dan tidak mengandung zat-zat berbahaya.

Inggris, AS Berikan Sanksi pada Tokoh Militer Terkemuka Iran Usai Serangan Terhadap Israel

"Cermati kandungan kandungan dalam produk perawatan bayi sebelum membeli,  pastikan bayi Anda aman dari zat-zat yang berbahaya yang bisa menganggu tumbuh kembangnya." (ren)

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 sebesar US$407,3 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan US$1,6 miliar dari Januari 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024