Kepompong Ulat Sutra, Senjata Baru Lawan Keriput

Ilustrasi wanita atau kecantikan
Sumber :
  • iStock
VIVAlife - Memasuki usia 30 tahun ke atas, wanita mulai digentayangi munculnya keriput di beberapa bagian wajah seperti di bagian kening, sudut mata, dan di ujung bibir. Hal ini tertunya membuat para wanita berlomba-lomba melakukan perawatan, dengan biaya berapapun, untuk sekadar menyamarkan tanda-tanda penuaan tersebut.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Namun, sebuah tren yang sedang marak saat ini memberikan alternatif baru bagi para wanita paruh baya yang ingin menyamarkan garis keriput di wajahnya. Tren terbarunya adalah menggunakan kepompong ulat sutra. 
Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Kepompong ulat sutra, ternyata sedang jadi incaran wanita di Eropa. karena menurut pernyataan Naomi Moriyama, seorang penulis kecantikan dari Jepang, kepompong ulat sutra ini berkhasiat untuk menyamarkan keriput, dan membuat kulit wajah lebih bersinar. 
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Perawatan kecantikan ini sebetulnya sudah sejak dulu diterapkan oleh para Geisha di Jepang dan beberapa wanita di China. Selain itu, pasar yang menjual kepompong ini memang berada di sekitar Asia. 

Daily Mail melansir, untuk memperoleh kepompong ini, pemesanannya bisa dilakukan secara online, dengan harga US$ 6,2 atau senilai Rp77 ribu untuk sepuluh buah kepompong. 

Untuk membuktikan manfaat dari kepompong ini secara medis, Dr. Sunil Chopra, dari Pusat Dermatolodi Inggris melakukan percobaan kepada seorang wanita yang diminta menggunakan kepompong ulat sutra secara teratur selama beberapa minggu. 

Hasilnya mengejutkan, sebanyak 20 persen keriput pada wajah wanita ini tersamarkan. Selain itu, wajah Frances, wanita berusia 46 tahun ini, juga terlihat lebih cerah dan segar. "Yang membuat hasil dari perawatan ini ialah kolagen dalam kulit. karena satu-satunya cara mengencangkan kulit ialah dengan produksi kolagen yang bagus." Ucap Dr. Sunil ketika mengutarakan pendapatnya tentang fenomena ini. 

Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya