Banyak Menonton TV Bisa Kurangi Kualitas Sperma

Ilustrasi sperma.
Sumber :
  • iStock
VIVAlife - Sebuah penelitian di Inggris mengamati perkembangan sistem reproduksi pada 189 pria dengan rentang usia dari 18 hingga 22 tahun. Pengamatan ini bermaksud untuk mengetahui adanya pengaruh dari menonton TV dengan turunnya jumlah sperma. 
PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebiasaan menonton TV yang terlalu lama memang menurunkan produksi sperma. Beberapa peserta survei yang menonton TV selama 20 jam sehari mengalami penurunan produksi sperma sebanyak 44 persen.
Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Selain produksinya yang berkurang, sperma yang dihasilkan oleh pria berkebiasaan buruk ini mengalami gangguan dalam bentuk, gerakan, dan isinya. Hal ini dikemukakan oleh peneliti yang mempublikasikan temuannya di British Journal of Sports Medicine. 
Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

Seperti yang dilansir dari laman Everyday Health, sedikitnya jumlah sperma yang diproduksi berbanding lurus dengan kualitas buruk dari sperma tersebut. "Sperma yang subur adalah sperma yang berjumlah banyak, jadi jika jumlahnya sedikit maka tingkat kesuburannya pun akan buruk," ujar Dr. Jorge Chavarro, kepala dari penelitian ini. 

Adapun penanganan yang dapat dilakukan adalah berolahraga secara teratur, dan yang pasti, mengurangi intesitas menonton TV. Olahraga selama 15 jam dalam satu minggu, terbukti dapat meningkatkan kualitas sperma sampai angka 73 persen. 

Hasil yang lebih optimal dapat dirasakan dengan cara mengimbangi olahraga dengan konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur. Jauhi makanan pedas atau makanan yang mengandung banyak minyak. Jika Anda lakukan dengan rutin, bukan tidak mungkin kualitas sperma Anda akan semakin membaik. 

Baca juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya