Tak Ada Istilah Obesitas Untuk Anak di Bawah 2 Tahun

Obesitas anak.
Sumber :
  • iStock
VIVAlife - Saat sang buah hati baru saja hadir, begitu banyak yang sangat diperhatikan orang tua terutama dalam hal kesehatan. Berat badan anak menjadi salah satu yang paling penting. Banyak orang tua yang khawatir ketika berat badan anak lebih tinggi dibanding berat badan normal anak seusianya. Namun, perlu Anda ketahui bahwa di bawah usia 2 tahun tak ada istilah obesitas untuk mereka.
Apakah Sekolah Masih Penting? Apakah Generasi Muda Harus Memiliki Cita-Cita?

"Anak di bawah usia 2 tahun tidak ada tidak ada istilah obesitas karena setelah 2 tahun aktivitas akan bertambah," dr. Johnny Nurman, SpA pada acara talkshow ANTV bertajuk "Pola Makan Terhadap Anak" di Atrium Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Minggu, 21 Desember 2014.
Susunan Pemain Indonesia Vs Hong Kong di Uber Cup 2024

Nah, untuk anak di atas usia 2 tahun yang berat badannya di atas berat badan normal juga tidak dianjurkan untuk diet. Hal ini karena menurut Johnny, anak sangat membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang terkandung di dalam makanan.
Weekend ke Mana? Yuk, Nikmati Hidangan ala Gourmet Cocok Buat Temen Nongkrong

Untuk itu, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua.

"Misalnya untuk anak yang sudah masuk usia Taman Kanak-kanak atau Sekolah Dasar, pilih susu non-fat atau susu tanpa lemak untuk mengganti susu yang diminum sehari-hari," ucap dokter anak dari Brawijaya Women and Children Hospital itu.

Ia juga menyarankan orang tua untuk mengajarkan anak agar tidak terburu-buru saat makan. Kunyah makanan secara perlahan agar lebih cepat kenyang.

Selain itu, yang tak kalah penting juga membiasakan anak agar banyak bergerak.

"Hal itu bisa dilakukan misalnya dengan mengajarkan mereka untuk tidak melempar sepatu dan tas saat pulang sekolah. Biasakan anak merapikan barang-barang mereka termasuk mainan setelah selesai digunakan," tambah Johnny.

Untuk bayi di bawah satu tahun yang masih mengonsumsi Air Susu Ibu (ASI), orang tua tak perlu mengurangi asupan ASI hanya karena berat badan anak lebih tinggi dari batas normal.

"Ada orang tua yang khawatir karena saat lahir anak mereka terlalu kecil jadi balas dendam dengan diberi ASI terus. Tidak apa-apa selama masih di bawah satu tahun," ujarnya.

Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya