Fenomena Merokok di Amerika Serikat

Ilustrasi rokok.
Sumber :
  • istockphoto
VIVAlife - Merokok adalah sebuah aktivitas yang membahayakan tubuh. Oleh karena itu, beberapa negara seperti Singapura, Mesir, Suriah, dan Arab Saudi mengeluarkan peraturan yang melarang penduduknya untuk merokok. Namun, di negara-negara lain seperti salah satunya, Amerika Serikat, rokok masih dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Survei di Amerika Serikat menunjukkan bahwa lebih dari 18 persen orang dewasa di AS merupakan seorang perokok. Satu dari lima perokok tersebut bahkan meninggal karena kebiasaan buruk tersebut. Hal ini tentunya membahayakan untuk masyarakat AS, baik dari segi kesehatan maupun kebersihan lingkungan.

4 Kebiasaan Unik Suku Dayak, Dari Telingaan Aruu hingga Panggil Arwah Leluhur
Reuters melansir, sebanyak kurang lebih US$170 miliar, atau sekitar Rp2,2 triliun dihabiskan untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh rokok. Angka spektakuler ini adalah hasil survei yang diadakan oleh Medical Expenditure Panel Survei pada 2006 hingga 2010.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Korea Selatan vs Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Data tersebut kemudian dibandingkan dengan data yang berasal dari National Health Interview Survei yang dilaksanakan pada 2004 hingga 2009. 

Xin Xu, pemimpin penelitian pada fenomena merokok di Amerika Serikat ini mengatakan bahwa penelitiannya baru berfokus pada aktivitas merokok, belum termasuk dengan penggunaan produk tembakau dengan cara lain.
Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

"Pemakaian produk tembakau adalah salah-satu penyebab kematian terbanyak di Amerika, namun masih dapat dicegah," ujarnya.

Dampak dari merokok ini, menurut Xin Xu, tidak hanya menyerang 1 atau 2 orang, namun juga bisa berakibat pada banyak orang, mengingat asap rokok yang ditimbulkan bisa terhirup orang lain dan membahayakan jiwa orang tersebut. Xin Xu kemudian mengatakan, tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok, selagi bisa dilakukan sekarang, lakukanlah, sebelum penyesalan datang nantinya.

"Merokok membunuh lebih dari 480 ribu jiwa di Amerika Serikat. Karena masih bisa disembuhkan, tidak ada kata terlambat untuk berhenti dan menghindari bahaya dari rokok," katanya. (art)

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya