- VIVAnews/Al Amin
VIVAlife - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta mengelar acara Pengembangan Seni di Ruang Publik. Acara tersebut digelar di beberapa lokasi dikawasan Kota Jakarta.
Acara ini bertujuan untuk membangun ruang publik menjadi tempat yang nyaman dan dapat dinikmati oleh semua orang.
“Jakarta itu harus dibangun dengan atraksi, dengan sesuatu event yang atraktif. Maka ruang-ruang ini harus diisi dengan kesenian entah itu dengan hiburan pertunjukan tradisi, seni rupa, musik atau apapun itu," ucap Abdul Rachem, Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan, Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi DKI di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin malam, 22 Desember 2014.
Selain itu, Rachem juga berharap segala pembangunan dalam kota Jakarta sebaiknya diikuti juga dengan pembangunan aktivitasnya.
"Harapan kita, ruang-ruang publik ini nantinya ada sebuah titik keindahan yang dimana semua orang dapat menikmatinya,” katanya.
Program tersebut rencananya akan dimeriahkan melalui berbagai pertunjukan seni tradisional seperti Kuda Lumping, Wayang, Teater Betawi, Nyayian Betawi, Bodoran, Sisingaan sampai dengan kolaborasi kesenian musik modern dan tradisional.
Acara ini digelar di beberapa lokasi Kota Jakarta, seperti Lapangan Setu Babakan Mangga Dua Square, Lapangan Al Bayinah ISTN, Lapangan Johar Baru, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Pasar Seni Ancol, Universitas Esa Unggul, Kalibata City, Jakarta Islamic Center, Terminal Kalideres, juga saat Car Free Day.
