- iStock
VIVAlife - Atasan yang arogan, atau atasan yang lemah akan menjadi bahan pembicaraan oleh bawahan di sebuah perusahaan. Ya, hal ini seringkali menjadi sebuah isu tersendiri bagi banyak orang.
Di satu sisi, Anda ingin dilihat bawahan sebagai seorang atasan yang tegas, namun mereka justru menganggap Anda arogan. Di sisi lain, ketika Anda memperlihatkan kerendahan hati dan menjadi atasan yang sabar dan terbilang santai, mereka akan menganggap Anda lemah.
Situasi semacam ini, memang sulit untuk dipahami. Namun, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu Anda ke luar dari masalah ini.
Seperti dilansir dari Times of India, seorang psikolog, Manasi Hassan mengatakan bahwa kerendahan hati merupakan kriteria penting yang wajib dimiliki seorang pemimpin. Sikap ini membuat bawahan dan karyawannya lebih terbuka dan berani mengemukakan pendapat. Atasan yang rendah hati juga dapat memimpin timnya dengan cara yang positif tanpa menyebabkan konflik dan frustrasi.
"Kerendahan hati dalam diri seorang pemimpin membawa kemudahan pada rekan mereka untuk membuka diri dan berkomunikasi. Ini sederhana seperti di sekolah, ketika kita menyukai seorang guru yang positif, kita secara otomatis melakukan tugas lebih baik dalam mata pelajaran tertentu," ungkap Manasi.
Tetapi, jangan sampai kerendahan hati Anda diartikan sebagai sebuah kelemahan. Untuk itu, terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
- Katakan 'tidak' ketika Anda memang harus mengatakannya.
- Jangan menunjukkan kerendahan hati berlebihan, berlebihan hanya untuk kebutuhan Anda untuk disukai atau mencari persetujuan dari orang lain.
- Tetap tegas, saat menghadapi situasi apa pun, terutama ketika mengambil keputusan.
- Jangan menyalahgunakan sikap kerendahan hati yang Anda miliki. Anda boleh menjalin keakraban dengan bawahan, namun pastikan mereka tetap profesional saat berinteraksi dalam hal pekerjaan.
- Jangan terlalu banyak mengungkapkan kehidupan pribadi Anda.
- Anda boleh menuntut karyawan lain untuk menghormati Anda, jika diperlukan.
- Jangan menghindari konfrontasi untuk menghindari konflik.
Konsultan psikiater, Dr. Balakrishnan Milan juga mengatakan bahwa seringkali kerendahan hati seorang atasan, atau pimpinan dapat disalahartikan sebagai kelemahan. "Oleh karena itu, sikap rendah hati dapat diimbangi dengan menambah ketegasan dan kedisiplinan," ujarnya.
Baca juga:
(asp)
Nenek 99 Tahun Masih Aktif Jadi Instruktur Aerobik
Dia telah menjadi pelatih fitnes selama 70 tahun.
