- REUTERS/Gonzalo Fuentes
VIVAlife - Pekan Mode Paris yang akan dibuka pada Rabu, 21 Januari 2015, dirasa berbeda, terutama soal pengamanan. Tampak banyak tentara dan polisi yang berjaga di lokasi pekan mode.
Dilansir Yahoo News, penyelenggara Paris Fashion Week, Federation Francaise de la Couture, memang menyebutkan pihaknya memperketat penjagaan jelang pekan mode. Hal tersebut, berkaitan dengan aksi terorisme yang terjadi di sebuah kantor media di Paris, awal bulan ini.
Dalam keterangannya, pihak Federation Francaise de la Couture hanya ingin memastikan keamanan para tamu penting. Pasalnya, tamu VIP, terutama dari kawasan Timur Tengah dan Asia, enggan datang jika Paris tidak menyediakan pengamanan ekstra.
"Kami hanya ingin memastikan keamanan pekan mode, baik bagi para desainer, model, juga para tamu undangan," demikian pernyataan yang dikeluarkan Federation Francaise de la Couture.
Mereka juga menyebutkan, keamanan ekstra yang dimaksud berupa pemeriksaan ganda juga inspeksi barang bawaan bagi para tamu undangan dan pelaku mode, selama pekan mode berlangsung. Selain itu, polisi juga akan berjaga-jaga di beberapa titik rawan di seluruh kota Paris.
Tahun ini, agenda Paris Fashion Week akan dibuka dengan pergelaran busana pria dari rumah mode kenamaan seperti Valentino, Louis Vuitton, Kenzo dan Hermes. Dilanjutkan dengan pertunjukan Haute Couture dari Chanel, Jean Paul Gaultier serta Christian Dior. (one)
Baca juga: