Gara-Gara Selfie, Dua Konstestan Miss Universe Adu Mulut

Foto Selfie Miss Israel yang bikin heboh Lebaanon
Sumber :
  • Instagram/Doron Matalon

VIVA.co.id - Perdamaian selalu menjadi misi utama dalam ajang kontes kecantikan Ratu Sejagat, termasuk juga Miss Universe. Tapi, karena foto selfie, dua kontestan Miss Universe justru "berperang" dan adu mulut di media sosial.

Keinginan Putri Indonesia di Ajang Miss Universe

Keduanya adalah Miss Lebanon dan Miss Israel. Peperangan yang secara teknis masih terjadi di antara kedua negara yang diwakili para wanita cantik, itu rupanya meluas hingga ke panggung Miss Universe di Miami, Amerika Serikat. Asal mulanya, karena foto selfie yang menurut Miss Lebanon, Saly Greige, merupakan pemaksaan.

Dilansir Yahoo News, melalui akun Facebook-nya, Greige mengatakan Miss Israel, Doron Matalon, "memanipulasi"-nya melakukan foto bersama. Padahal Greige berhati-hati tidak melakukannya. 

Banjir Meme Lucu Insiden Memalukan Miss Universe 2015

"Sejak hari pertama saya berpartisipasi di Miss Universe, saya sangat berhati-hati dan berusaha menghindar dari komunikasi ataupun foto bersama Miss Israel, meskipun dia beberapa kali memaksa berfoto bersama saya," tulis Greige.

Lebih lanjut, Greige mengisahkan, dia tengah berfoto bersama Miss Japan dan Miss Slovenia, ketika tiba-tiba Miss Israel datang dan langsung mengambil foto selfie mereka berempat. Tidak berapa lama, foto selfie tersebut diunggah ke media sosial milik Miss Israel. 

Gaun Tuk-tuk, Busana Terbaik di Ajang Miss Universe 2015

Foto bertanggal 11 Januari 2015 tersebut sontak membuat geger warga Lebanon, yang merasa Greige justru berkawan dengan musuh. Bahkan sejumlah warga Lebanon menuntut lewat Twitter dan Facebook agar Greige dicopot dari gelarnya sebagai Miss Lebanon. Greige pun membela diri dengan menyebut bahwa Matalon yang memaksanya. 

Di lain pihak, Matalon merasa sedih karena foto yang seharusnya merepresentasikan perdamaian itu, justru menimbulkan konflik.

"Saya tidak terkejut kontroversi ini terjadi, tapi itu membuat saya sedih. Sayang sekali kita semua tidak bisa melupakan sejenak konflik yang terjadi dan berdamai," tulis Matalon dalam bahasa Inggris dan Ibrani, di akun Facebook-nya.

Israel menguasai sebagian wilayah Lebanon selama 22 tahun hingga tahun 2000, meskipun secara umum konflik sudah mereda, namun secara teknis, kedua negara tersebut masih berperang. Tentara di kedua negara masih terus berjaga di perbatasan. Israel dan Lebanon kembali berkonflik pada 2006 yang menyebabkan 1200 warga Lebanon terbunuh. Sementara Israel kehilangan 160 prajurit.

Baca juga:

 

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya