Demi Almarhum Suami, Wanita Renta Arungi Laut 7 Tahun

Ilustrasi tangan ibu dan anaknya.
Sumber :
  • istock
VIVA.co.id – Kisah mengagumkan ini datang dari seorang wanita tua bernama Lee Wachtstetter. Karena teramat sayang pada mendiang suaminya, Mason, hingga kini ia tidak pernah hidup lama di darat.
Tips Sukses Jalani Usaha Kecil dari Pengusaha Sepatu

Sepanjang hari, bulan, dan tahun, ia hanya hidup di atas kapal pesiar, mengarungi lautan luas, demi mewujudkan pesan terakhir almarhum suaminya: jangan berhenti berlayar.

Tak terasa, kini sudah tujuh tahun wanita yang akrab dipanggil Mama Lee itu itu mengarungi lautan. Ia hanya menginjak tanah, kalau kapal pesiar langganannya, berlabuh di sebuah negara.

“Mantan suami saya seorang bankir, dari sisi dana, bisa dibilang kami tidak pernah kekuarangan. Saat tahun 1997 ia wafat akibat kanker, ia katakan, agar saya jangan pernah melupakan masa indah, saat kami mengarungi lautan dengan kapal pesiar. Kala itu, kami berlayar di momen ulang tahun pernikahan ke 50. Ia meminta, agar saya jangan berhenti berlayar, dan hingga kini saya melaksanakan wasiatnya,” ujar Lee kepada Pensacola News Journal.

Meski kini usianya telah 86 tahun, nenek yang memiliki tiga anak laki-laki, dan 7 cucu ini, mengaku masih betah tinggal di lautan, dan tak ada rencana untuk kembali ke darat.
Kisah Sukses Pria Probolinggo, Pilih Berdagang daripada PNS

Ia masih ingat benar, ketika 7 tahun lalu menjual rumah mewahnya, yang ada di kawsan Fort Lauderdale, Florida, demi melaksanakan keinginan terakhir Mason. “Saya sayang rumah itu, tapi saya lebih sayang suami saya,” ujar Lee mengenang pria baik itu.
Dari Bisnis Online, Pria 25 Tahun Bisa Beli Rumah dan Mobil

Biaya mahal

Kapal pesiar yang kini menjadi "rumah" Lee, bernama Crystal Serenity, dan ia tercatat sebagai penghuni terlama di sana, bahkan lebih lama ketimbang nakhoda dan ABK kapal, yang justru sering berganti-ganti. Kapal mewah dengan segudang hiburan di dalamnya itu, tercatat mampu memuat 1.070 penumpang, dan 655 awak kapal.

Dengan kapal ini, Lee sudah keliling Bumi 15 kali, dan jumlah negara yang ia sambangi sudah lagi tak terhitung. “Saya mulai berhenti menghitungnya, saat mencapai angka ke 100, jujur saya lelah menghitungnya…,” ujar Lee santai tanpa beban.

Saat ditanya, negara mana yang paling senang ia kunjungi, dengan cepat wanita itu menjawab negara di Asia. Ia pun amat terkesan dengan Grand Bazaar di Istanbul, yang menjual barang-barang bagus dengan harga murah.

“Kalau saya tidak pintar menahan diri, maka kabin saya sudah penuh barang belanjaan dari sana,” ujarnya sambil terkekeh, dengan gaya khas wanita sepuh.

Dalam setahun, Lee yang dari sisi keuangan ditopang anak-anaknya, dan juga harta warisan Mason, menghabiskan dana sebesar £108,000 atau sekitar Rp2 miliar setahun. Dengan bayaran semahal itu, Lee mendapatkan kamar yang lega, makanan enak di restoran, dan tiket untuk menikmati semua hiburan malam yang ada di sana, termasuk acara dansa.

“Setelah makan malam, saya menghabiskan waktu sekitar satu atau dua jam untuk berdansa, dengan instruktur di kapal. Saya lakukan ini setiap hari, setahun penuh. Jujur, kini saya merasa hidup bagaikan seorang putri, bebas stres, setiap hari yang ada hanya bahagia. Tak terasa, berat badan saya kini naik hampir 12 kilogram,” ujar Lee, sambil mengatakan kalau ia kengen kelurganya, mereka berbincang-bincang via Internet.

Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya