Otak Mengeras, Wanita Ini Tak Bisa Rasakan Takut

Kecerdasan.
Sumber :
  • iStockphoto

VIVA.co.id - Pernahkah Anda terjaga di malam hari, mimpi buruk dan sangat takut akibat menonton film horor? Atau pernahkah Anda dibuat ngeri oleh penampakan hantu di acara-acara seram televisi? Jika ya, berarti Anda termasuk manusia normal karena masih memiliki rasa takut.

Namun hal berbeda dirasakan seorang wanita paruh baya asal Amerika Serikat, yang tidak bisa merasa takut, trauma, ngeri, panik, atau rasa sejenisnya.

Seorang wanita berinisial SM, diketahui tidak bisa merasa takut. Pasalnya, ibu dari tiga anak ini tidak pernah merasa gelisah atau panik saat suatu yang buruk menimpanya, ekspresi yang ditunjukkannya selalu datar. Fenomena yang menimpa SM, menurut para peneliti dari University of Iowa, adalah karena sebuah penyakit bernama Urbach-Weithe Desease.

Para peneliti mencoba untuk membuktikan hal tersebut dengan memberikan beberapa tes padanya. Tes pertama menggunakan pisau, dan ia diancam akan dibunuh, namun alih-alih takut, SM hanya menjawab "silakan."

Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati

Tes kedua, dilakukan menggunakan ular berbisa yang disodorkan ke arahnya, namun lagi-lagi, SM hanya diam. Ia malah terlihat penasaran lalu mendekati ular tersebut, dan hampir memegangnya, andai saja tidak dicegah orang-orang di sekitarnya.

Dokter Daniel Tranel, yang memimpin penelitian kepada SM selama lebih dari 15 tahun, menyatakan bahwa salah satu bagian otak wanita berusia 44 tahun ini terindikasi mengeras, sehingga menghilangkan rasa takut dalam dirinya.

Namun untuk fungsi otak lainnya ia tetap normal, bahkan IQ-nya tidak terganggu. Hanya saja pada bagian Amyglada dalam otaknya, entah mengapa menjadi keras, sehingga membuatnya sama sekali tak merasakan takut, demikian dilansir DailyMail UK.

Kasus yang dialami SM, menurut Daniel, hanya terjadi pada 400 orang di dunia, dan ini termasuk kasus yang langka. Namun dari kasus ini, para peneliti mendapat penemuan terbaru. Hilangnya rasa takut karena Amyglada yang mengeras, mungkin saja dapat diterapkan pada tentara perang, yang pengalami Post Traumatic Stress Disorder, yang biasa terjadi pada tentara, sepulang dari medan perang.

Penelitian terhadap hal ini masih terus dikembangkan. "Tidak memiliki rasa takut sama sekali mungkin berguna untuk beberapa hal, namun jika kadarnya sampai nol, malah bisa berbahaya. Dalam hidup, kita tetap membutuhkan rasa takut dalam diri," tutup Daniel.

Baca juga:


Indonesia Bakal Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Canggih


Presiden Joko Widodo dan Yanda Zaihifni Ishak jadi saksi pernikahan

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

Presiden Joko Widodo bersama Yanda Zaihifni Ishak menghadiri acara pernikahan putri dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024