Ini Cara Lindungi Anak dari Demam Berdarah

Thermometer
Sumber :
  • flickr

VIVA.co.id - Penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD di musim hujan akan semakin cepat. Hal tersebut berpengaruh pada banyaknya genangan air kotor, yang menjadi tempat pengembangbiakan nyamuk Aides Aegepty, sumber dari virus DBD. Bahaya dari penyakit ini dapat mengancam kehidupan manusia, bahkan anak-anak.

DBD, lebih mudah menjangkiti anak-anak dan remaja. Hal ini disebabkan sistem kekebalan tubuh anak dan remaja yang masih belum sempurna, sehingga penyakit DBD yang menyerang imun tubuh, lebih mudah masuk. Pencegahannya pun harus segera dilakukan, sebelum nyawa buah hati kita melayang.

Menurut dr Nina Amelia, dari Meetdoctor.com, pencegahan DBD pada anak harus dilakukan dengan hati-hati. Sebab, beberapa tindakan mungkin tak aman bagi kesehatan buah hati.

Cara Perawatan Pasien DBD Rawat Jalan

Misalnya, melakukan penyemprotan obat nyamuk ke kamar anak. Hal tersebut memang dapat membunuh nyamuk, namun partikel kecil cairan aerosolnya bisa menempel di serat kain bantal dan sprei anak, yang bisa berbahaya bila terhirup.

Selain itu, datangnya bahaya juga bisa dari penggunaan losion anti nyamuk pada kulit anak. Walau ampuh mencegah nyamuk, namun rasa panas dan kandungannya yang kuat, dapat membuat kulit anak terbakar dan iritasi ringan.

Nina menyarankan, selain melakukan praktek 4M ( Menguras, Menutup, Mengubur, dan Mengawasi), Anda juga bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan untuk penyakit ini, salah satunya dengan pemasangan kelambu pada kamar anak. Hal ini, mampu membatasi akses nyamuk pada tubuh anak.

Baca juga:

Nyamuk gigit kulit manusia.

Waspada DBD, Nyamuk Tak Mempan Lagi Fogging

Perubahan iklim memicu perkembangan nyamuk jadi lebih banyak dan kuat

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016