- REUTERS/Vasily Fedosenko
VIVA.co.id – Sebuah studi yang dilakukan University of Missouri menemukan bahwa secara genetik, kucing merupakan hewan peliharaan yang lebih sehat dibandingkan anjing. Pasalnya, susunan genetik kucing bisa membantu manusia mencegah beberapa penyakit, terutama diabetes dan asma.
“Sebelumnya, hanya terdapat studi mengenai susunan genetika anjing yang dikaitkan dengan kesehatan manusia,” papar Stephen O'Brien, ahli genetika University of Missouri dilansir Daily Mail.
Untuk itu, University of Missouri merilis program bertajuk 99 Lives, dimana para pemilik kucing bisa mendonorkan sampel jaringan ataupun darah peliharaan mereka, sehingga peneliti bisa memelajari susunan genetika kucing dari berbagai ras.
“Kami menargetkan 20 ribu susuan genetika berbeda dari beragam ras kucing untuk memetakan keterkaitan genetika kucing, terutama kaitannya dengan kesehatan,” papar O’Brien.
Padahal, O’Brien menjelaskan, kucing merupakan hewan yang paling dekat dengan manusia, selain anjing dan karenanya, bisa juga tertular penyakit yang menjangkiti manusia. Tidak hanya itu, dibanding anjing, kucing merupakan hewan peliharaan yang jenis penyakitnya menyerupai manusia.
“Seperti juga manusia, kucing bisa terserang obesitas, asma, diabetes, infeksi kandung kemih bahkan kanker,” sebutnya.
Oleh karena itu, dengan memetakan genetika kucing dan mengetahui marker penyebab penyakit tersebut, bisa menjadi cara pencegahan penyakit, baik pada kucing maupun manusia. Terlebih peneliti menyebutkan DNA kucing modern tidak jauh berbeda dengan kucing purba, sehingga lebih mudah diteliti.
“Dengan demikian, jika dibandingkan antara DNA manusia dan kucing, kita bisa mencari persamaannya dan apakah marker tersebut rentan terhadap penyakit yang sama,” jelas O’Brien.
Baca juga:
Kucing, Hewan Terapi Anak Kebutuhan Khusus
Kucing juga bisa memberikan kesehatan secara mental bagi manusia.
