Berburu Produk Bermerek Harga Miring

Koleksi Tas Pronto Moda
Sumber :
  • VIVA.co.id/Riska Herliafifah

VIVA.co.id - Memiliki barang asli bermerek, seperti sepatu, tas atau dompet menjadi kebanggaan tersendiri bagi sebagian wanita. Mereka tidak tanggung-tanggung pergi ke luar negeri untuk membelinya.

Membeli barang bermerek baru tentu lebih mahal dibanding dengan yang bekas. Namun tidak ada salahnya kan dicoba?

Adalah butik bernama Pronto Moda yang mempelopori penjualan dan pembelian tas bekas pakai merek internasional. Jangan khawatir dengan kualitas, di sini, meski barang lama berkualitas baik.

Bahkan di Pronto Moda, Anda bisa menemukan barang branded seperti Louis Vuitton, Hermes, Aigner dengan model yang sudah sulit dicari di pasaran.

Thanthan, merupakan wanita di balik Pronto Moda ini. Berdiri sejak 1996, ia dan temannya tetap fokus berbisnis di bidang penjualan dan pembelian barang bermerek.

Pronto Moda ia ambil dari bahasa Italia yang berarti welcome dalam bahasa Inggris atau selamat datang dalam bahasa Indonesia. Nama ini mengartikan penyambutan terhadap pelanggannya.

Bermula dari lingkungan pertemanan dan kesukaannya dengan barang branded ia mulai membuka Pronto Moda yang bertempat di Panglima Polim, Jakarta Selatan.

"Saya juga lingkungannya bersentuhan sama barang branded. Kemudian ada ide bagaimana barang yang sudah bosen, bisa jual. Nambah uang sedikit, bisa beli yang baru," katanya Thanthan saat ditemui VIVA.co.id, di butik Pronto Moda, Jl. Panglima Polim no.3G, Jakarta Selatan, Senin, 26 Januari 2015.

Wanita berparas ayu ini menjelaskan, ia mendapatkan barang bermerek dari relasi dan kerabatnya. Biasanya pemilik tas menjual barangnya ke Pronto Moda lalu dijual kembali.

Pemilihan barangnya pun tidak sembarangan. Thanthan mengatakan bahwa yang terpenting adalah kondisi tas yang masih layak pakai.

"Kita lihat kondisi barangnya. Kalau terlalu hancur, harganya pasti jatuh. Tapi kalau barangnya disimpan dengan apik, bisa up price. Dilihat dari modelnya juga masih up-to-date atau nggak," lanjut Thanthan

Selain dengan jalan menjual barang second, Thanthan juga menjual beberapa barang yang baru. Kebanyakan ia dapatkan dari Hong Kong.

Menyasar semua kalangan

Di butiknya ini, Thanthan menjual berbagai macam aksesori wanita. Mulai dari tas, sepatu, dompet, kacamata, bandana hingga jepit rambut. Tentu dengan merek-merek kelas dunia seperti Gucci, Louis Vuitton, Hermes, Aigner, Tods, Chanel dan lainnya.

Untuk soal pelanggan, Thanthan menyasar semua kalangan. Mulai dari kelas bawah, menengah dan atas. Ia tidak ingin membatasi orang yang ingin membeli di butiknya.

"Kelas middle low juga bisa. Mereka bisa beli barang branded, cukup up to date dan modis, tapi uang tidak harus keluar banyak," katanya.

Misalnya, tas bermerek Louis Vuitton dijual dengan harga Rp25 juta padahal harga barunya Rp35 juta dengan kondisi 100 persen.

Tertarik? Anda bisa menyiapkan bujet mulai dari Rp500 ribu hingga puluhan juta. Harga tersebut sudah termasuk dengan barang baru.

Baca juga:

Ini Daftar Baru Barang Mewah Kena Pajak





Koleksi Cruise 2015 Louis Vuitton

Ekonomi China Melemah, Penjualan Fesyen Terkenal Anjlok

Penjualan Hermes dan Louis Vuitton tergerus pelemahan ekonomi China.

img_title
VIVA.co.id
21 Agustus 2015