- VIVAnews/Syahrul Anshari
VIVA.co.id - Baru-baru ini dunia layar lebar dibuat heboh dengan perseteruan pemilik film 'Kacaunya Dunia Persilatan' dengan PT Bumi Langit, pemilik hak cipta Si Buta dari Gua Hantu.
PT Bumi Langit melayangkan somasi kepada pihak pemilik film tersebut .lantaran menggunakan karakter Si Buta dari Gua Hantu dan merubah karakter tersebut.
Pemberitaan tentang somasi tersebut pun mengundang reaksi dari berbagai pihak. Salah satu nya dari beberapa aktor kondang Tanah Air.
Aktor Tio Pakusadewo menganggap somasi yang diberikan PT Bumi Langit kepada film 'Kacaunya Dunia Persilatan' terlalu berlebihan. Menurut salah satu aktor senior, PT Bumi Langit tidak bisa membedakan antara karakter yang didaftarkan dengan yang ada di film tersebut.
"Dari judulnya saja sudah nggak sama. Apa yang mau disomasi? Produk yang dipatenkan Si Buta dari Gua Hantu, bukan Si Buta, whatever lah itu," kata Tio dengan nada tegas, Selasa 27 Januari 2015.
Aktor lain seperti Teuku Rifnu Wikana juga mengomentari somasi yang diberikan PT Bumi Langit itu. Menurutnya, PT Bumi Langit dianggap mengada-ngada.
"Kalau menurut saya, terlalu berlebihan jika model kayak gitu disomasi. Lebay kalau istilah zaman sekarang sih," ujar Rifnu.
Sementara itu, produser Kacaunya Dunia Persilatan, Helfi Kardit mengapresiasi beberapa artis yang mendukung filmnya. Menurutnya, setiap film yang sudah dibuat memang patut dihargai.
"Sebagai sesama pekerja seni industri kreatif dan hiburan saya sangat menghargai karya hak cipta. Bagi kami, ini kreasi dan inovasi dalam industri kreatif, bukan pelanggaran hak cipta," ujar Helfi.
Helfi mengaku akan segera bertemu dengan PT Bumi Langit untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Kesepakatannya sudah mencapai 70 persen. Kita tunggu saja," kata Helfi.
Sebelumnya, PT Bumi Langit merasa keberatan dengan karakter dari Si Buta dari Gua Hantu yang dipakai pihak film 'Kacaunya Dunia Persilatan' tanpa izinnya.
"Memang betul kita sudah melihat filmnya. Ternyata. ada persamaan tokoh Si buta dari Gua Hantu, yang kita pegang hak patennya. Mereka tidak pernah melakukan konfirmasi ke kita. Tentunya, kita jadi mempertanyakan, dasarnya apa mereka menggunakan karakter Si Buta," ujar Juliandus Tobing, kuasa hukum PT Bumi Langit, pemegang hak paten Si Buta kepada VIVA.co.id. (asp)
Baca juga:
Sutradara Joko Anwar Setuju Industri Film Dibuka untuk Asing
Film-film budaya Indonesia juga banyak dimodali oleh investor asing.
