2015, Barbie Tak Lagi Disukai

Boneka Barbie koleksi Jian Yang
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su
VIVA.co.id
Wanita Ini Mirip Barbie Dengan Operasi Plastik US$500 ribu
- Sepertinya figur Barbie tidak akan lagi disukai dunia. Boneka yang dianggap menampilkan sosok wanita cantik sempurna itu menghadapi penurunan penjualan selama beberapa tahun terakhir.

Kenalkan Hannah, Barbie Hidup Asal Inggris

"Faktanya, boneka Barbie tidak laku lagi. Sepertinya bukan soal strategi penjualan tapi bentuk dari Barbie itu sendiri yang tidak lagi dianggap ideal di dunia nyata," ujar CEO Mattel, Bryan Stockton, seperti dikutip dari
Ini Barbie Muslimah Pertama di Dunia
Times , Minggu 1 Februari 2015.


Perusahaan pembuat mainan anak itu mengumumkan penurunan penjualannya selama dua tahun belakangan. Di 2013, penjualan boneka Barbie turun 13 persen, sedangkan tahun lalu penjualannya turun makin drastis, sekitar 16 persen.


Menyusul penurunan bertubi-tubi, Stockton pun dikabarkan telah mengundurkan diri pekan lalu. Perusahaan dianggap kurang realistis selama 56 tahun ini dengan menghadirkan struktur tubuh Barbie yang dianggap jauh dari kenyataan yang ada.


Sebagai gantinya, muncul sebuah boneka yang disebut sebagai 'Barbie normal', boneka Lammily. Boneka itu dibuat oleh seorang bernama Nickolay Lamm, yang diklaim cukup laku terjual.


Realitas ini tergambar cukup jelas dengan penjualan boneka yang jauh dari pencitraan Barbie. Toko online ModCloth misalnya, yang sukses menjual figur dengan mengandalkan lagu 'All About The Bass' Meghan Trainor, yaitu lagu yang menceritakan tentang wanita berbodi gemuk. Bahkan figur Kim Kardashian yang terkenal dengan bokongnya itu mampu membuat heboh dunia maya.


Bukan hanya itu, beberapa merek ternama pun akhirnya mulai menerima kenyataan dengan figur Barbie yang jauh dari realita. Victoria Secret misalnya, yang mulai menjagokan Candice Huffine dengan bodi montoknya. Lalu ada juga Vogue yang menampilkan wanita biasa untuk memamerkan daleman seksi di katalog onlinenya. Tidak ketinggal Calvin Klein yang menggunakan si gemuk Myla Dalbesio untuk kampanye pakaian dalam terbaru.


Minggu lalu, sebuah agensi model, MiLK Model Management membuat terobosan baru dengan mempekerjakan model berberat badan lebih dari 100 kilogram, bernama Tess Holliday yang berusia 22 tahun.


Time menyebut fenomena ini sebagai tren baru yang menunjukkan jika semua anak juga menginginkan kecantikan yang realistis, ketimbang Barbie yang dianggap memiliki anatomi tubuh yang mustahil.


Baca juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya