Pria Ini Hanya Bisa 100 Kali Orgasme

Ilustrasi pria mandul.
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id -
10 Skandal Seks yang Libatkan Tokoh Terkenal Dunia
Nasib malang dialami seorang pria asal Amerika Serikat. Ia mengaku telah divonis menderita sebuah penyakit langka, yang membuatnya hanya mampu merasakan orgasme sekitar 100 kali saja seumur hidup, sebelum akhirnya nanti ia akan kehilangan kemampuan seksual sama sekali.

Seberapa Sering Anda Seharusnya Bercinta dengan Pasangan?

Hari-hari yang dijalani pria berinisial RLS, pria 34 tahun ini berubah setelah ia divonis menderita kelainan pada organ vitalnya. Kelainan itu berupa munculnya beberapa jaringan parut, atau luka pada organ vitalnya, yang menurut para ahli akan berujung pada penyakit impotensi. Hal ini tentunya mengejutkan dan membuat RLS tercengang.
Wow, Simulator Seks Oral Canggih dan Anti-Air Diluncurkan


Dailymail
melansir, kondisi yang dialami pria ini merupakan sebuah kasus langka. Para ahli berasumsi bahwa kemungkinan kelainan yang diderita RLS ialah kelainan bernama Idiophatic Fibriosis, yang terjadi pada organ intim pria tersebut. Kelainan ini dapat dipicu beberapa hal, seperti stres, atau trauma yang dirasakan pengidapnya.


"Pada pria normal, organ vital akan dipenuhi darah sesaat sebelum melakukan ereksi, namun pada kelainan ini, ereksi yang terjadi dapat menyebabkan reaksi autoimun. Sesuatu yang justru menghancurkan jaringan pada penis yang bisa memunculkan jaringan parut," ujar salah satu peneliti.


Jika reaksi autoimun ini terjadi terus menerus, menurutnya, maka jaringan sehat dalam organ intim pria ini, akan termakan dan menyebabkan kesulitan pada pria itu untuk melakukan ereksi.


Setelah divonis, RLS mencoba segala macam terapi untuk mengembalikan keadaan organ vitalnya seperti semula. Namun usahanya nihil, setiap dokter yang ditemuinya sepakat, bahwa RLS hanya memiliki kesempatan orgasme sedikit. "Mereka bilang hanya sekitar 100 kali orgasme saja, namun jumlah pastinya tidak bisa diprediksi," ujar pria tersebut.


Vonis kelainan yang dialaminya juga membuat RLS kini lebih berhati-hati dalam berhubungan seksual dengan wanita. "Saya pernah berhubungan seks dengan seorang wanita setelah divonis, namun ketika sang wanita ingin melakukannya lagi, saya tidak berani," jarnya mengakui. Meskipun kelainan ini terbilang langka dan jarang terjadi, namun kelainan ini bisa menyerang pria mana saja, tak mengenal usia.


Baca juga:









Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya