Cara Selamat dari Intaian Kanker Usus

Penyebab Utama Gangguan Pencernaan
Sumber :
  • istock

VIVA.co.id – Dunia hiburan Tanah Air baru saja berduka. Beberapa waktu lalu, seniman komedi Zainal Abidin Domba baru saja berpulang, akibat penyakit kanker usus. Beberapa hari kemudian, Jujuk Srimulat juga meninggal akibat penyakit yang sama. Seganas apakah penyakit ini, apa saja gejalanya, dan yang terpenting, bagaimana cara menanganinya?

Dikutip dari laman kesehatan Webmd, kanker usus (Colon Cancer) adalah kanker yang menyerang usus atau rektum manusia. Kanker usus memiliki karakteristik yang sama dengan kanker lain yang menyerang tubuh.

Pertumbuhan sel berbahaya ini terbilang cepat dan mampu menyebar ke jaringan lain dalam tubuh. Gejala awal dari penyakit ini, ialah munculnya polip atau benjolan kecil pada permukaan usus, yang lama-lama berkembang menjadi sel kanker, setelah sebelumnya mengalami peradangan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Adolescent and Young Adult Oncology, kanker usus dapat dipengaruhi faktor usia. Data menyebut, 90 persen penderita kanker usus yang diteliti sudah memasuki usia 50 tahun ke atas. Namun selain usia, beberapa faktor lain seperti keturunan, dan gaya hidup ketika Anda muda, juga bisa menjadi asal muasal munculnya kanker usus.

Penyebab kanker usus bisa juga disebabkan konsumsi makanan yang tak sehat. Misalnya daging merah yang diproses, minuman alkohol, hingga merokok. Adapun gejala awal dari kanker ini, sulit dideteksi ketika masih dalam tahap ringan.

Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

Namun ketika sudah mulai parah, beberapa gejala akut seperti nyeri perut, penurunan berat badan drastis, hingga terjadinya diare, bisa menjadi tanda, dari penyakit yang mulai membahayakan.

Karena gejala dan tandanya yang sulit diprediksi, cara paling tepat memprediksi kanker usus, dengan melakukan screening pada bagian usus, atau istilah medisnya Colonoscopy. Ini adalah tes dini yang dilakukan untuk mendeteksi pertumbuhan sel kanker dalam usus.

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Colonoscopy dilakukan untuk melihat, seberapa besar polip atau benjolan dalam usus, agar dapat mendeteksi perkembangan sel kanker lebih awal, sebelum sel menyebar.

Sebaiknya colonoscopy dilakukan ketika Anda sudah memasuki usia 50 tahun, mengingat usia tersebut rentan terkena penyakit ini. Jarak yang tepat dalam melakukan tes screening ini ialah setiap 10 tahun. Dengan begitu, Anda bisa memastikan, bahwa usus dan organ pencernaan lainnya dalam keadaan baik.

Baca juga:



Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
pencernaan .

Puasa Untuk Mencegah Kanker Usus

Agar terhindar dari kanker usus, jagalah kesehatan usus anda

img_title
VIVA.co.id
19 September 2015