- REUTERS/Danny Moloshok
VIVA.co.id - Academy Awards ke-87 atau penghargaan Piala Oscar 2015 sudah selesai digelar kemarin. Namun masih ada cerita menarik di balik perhelatan akbar itu.
Graham Moore--peraih Oscar untuk Penulis Skenario Adaptasi Terbaik dalam The Imitation Game-- menggunakan kesempatan istimewa ini untuk berbicara tentang perjuangannya saat tumbuh dewasa.
Seperti dilansir laman News.au, awalnya Moore menyinggung soal tokoh utama dalam filmnya, Alan Turing, yang merupakan seorang ahli matematika asal Inggris sekaligus penyuka sesama jenis.
"Alan Turing tidak pernah berdiri di panggung seperti ini dan melihat keluar, melihat semua wajah. Ini membingungkan sekaligus menarik. Saya melakukannya dan saya pikir itu adalah hal paling tidak adil yang pernah saya dengar," kata Moore saat menerima Piala Oscar di atas panggung.
Dia kemudian mengaku, perjalanan hidupnya tak jauh berbeda dengan tokoh dalam cerita film yang ia tulis. Menurut Moore, ia pernah mencoba bunuh diri pada usia 16 tahun karena merasa berbeda.
"Saya merasa seperti saya tidak ada yang memiliki," ujarnya.
Meski demikian, ia kini merasa bangga karena berhasil berdiri di hadapan banyak orang dan menerima Piala Oscar. Moore pun banjir dukungan di media sosial menyusul pernyataannya tersebut.
Hanya saja, tak sedikit yang menyalahartikan ucapannya itu. Moore dianggap mendukung kaum penyuka sesama jenis. Setelah perhelatan Oscar, Moore pun berusaha mengklarifikasi pidatonya.
"Saya bukan gay, dan saya belum pernah berbicara secara terbuka tentang masalah depresi saya dan saya justru berbicara tentang di mana menjadi salah satu hal yang menarik untuk saya tentang tokoh Alan Turing," kata dia.
Baca juga: