Kompetisi Desain Buka Panggung IFW 2015

Pembukaan Indonesia Fashion Week (IFW) 2015
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVA.co.id - Hari pertama Indonesia Fashion Week 2015 dibuka dengan pagelaran busana dari 10 peserta kompetisi Indonesia Fashion Design. Kompetisi ini diperuntukan bagi para desainer muda yang memiliki potensi di bidang mode.

Ria Miranda Hadirkan Keindahan Pantai di IFW

2015 merupakan tahun kedua penyelenggaraan Indonesia Fashion Design. Pada penyelenggaraannya kali ini, kompetisi mode terbesar ini diikuti oleh 600 peserta. 

"Dari 600 nama yang terdaftar, 300 orang yang kirim portofolionya. Kami sempat mengalami kesulitan untuk memilih menjadi 30 lalu ke 10 besar,"  kata Taruna K. Kusmayadi, Ketua Tim Juri Indonesia Fashion Design, dalam jumpa pers di JCC, Jakarta Selatan.

Koleksi Misterius Dian Pelangi di IFW 2016

Kesepuluh desainer terbaik pilihan juri diberi kesempatan untuk tampil di panggung fashion show Indonesia Fashion Week 2015. Tahun ini, Indonesia Fashion Design mengusung tema warna copper orange atau oranye kecoklatan.

Dari semua karya, akhirnya dipilih tiga desainer dengan karya terbaik dan satu desainer dengan karya terfavorit. 

IFW 2016, Nunung dan Aming Jadi Model Dadakan

Andreas Wen yang mengusung tema Rhythm Ritual, berhasil mendapatkan juara terfavorit. Alyza Bachmid dengan tema Futuristic Caustic mendapatkan juara ketiga dan Avridya Keumala dengan tema Constru(e)ct mendapat juara kedua. 

Sementara untuk juara pertama diraih oleh Andhika Lukas yang mengusung tema The Tappis Alliance. 

Atas prestasinya, Andhika pun mendapatkan hadiah sebesar Rp15 juta dan berkesempatan mengunjungi Hong Kong Fashion Week dan mendapat beasiswa 10 bulan dari Koefia International Academy di Roma. 

Soal kriteria pemenang, para juri menganggap Andhika Lukas memang pantas. Ini karena busana rancangannya memiliki sejumlah kelebihan. Ada kriteria yang ditetapkan oleh juri adalah busana ready-to-wear dan rancangan Andhika memenuhi kriteria tersebut.

"Karya Andhika sangat ready-to-wear. Potensi komersialnya tinggi," kata Anastasia Tirtabudi, Brand Manager Dulux, yang mensponsori kompetisi mode tersebut.

Selain itu, lanjut Anastasia, paduan warna yang digunakan dianggap sangat unik. Ia mengombinasikan oranye kecoklatan dengan abu-abu dan biru. Kreativitas dan kombinasi warnanya unggul dibandingkan dengan peserta lainnya.

Menurut Taruna, detail yang diaplikasikan pada busana Andhika sangat kaya. "Busananya yang kedua itu sebetulnya bordir. Kalau dari jauh terlihatnya seperti teknik print. Yang model jaring itu sebenarnya dijahit tangan  dengan mute-mute kecil," ujarnya. 

Andhika mengatakan, inspirasi dalam membuat busana ia dapatkan dari tema warna yang menurutnya penuh semangat dan hangat. "Warna copper orange punya mood sendiri buat saya seperti semangat, positif, dan hangat," ucap Andhika. 

Sementara dari konsep, ia menggunakan konsep urban style dan sedikit unsur sportif. "Dari situ saya bisa memadukan warna biru, abu-abu, dan turunan copper orange. Kombinasi monochrome, turunan dari hitam ke putih," katanya. (ren)

 

Baca juga:

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya