1.000 Busana di Panggung Yogya

Salah satu koleksi yang akan dipamerkan di Jogja Fashion Week 2015
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ochi April

VIVA.co.id - Lebih dari 1.000 desain busana dari 75 perancang busana bakal meramaikan gelaran Jogja Fashion Week (JWF) ke-10 pada 26-30 Agustus mendatang di Yogyakarta.

Terpopuler: KPU Tetapkan Presiden Baru, Prabowo Sebut Senyum Anies Berat

Mengusung tema Svarna Archipelago, JWF 2015 memasuki satu dasawarsa perhelatan yang menghadirkan busana rancangan desainer tidak hanya dari Yogya, tapi sejumlah wilayah di Indonesia. 

"Jogja Fashion Week 2015 merupakan media dan ajang promosi sebagai apresiasi terhadap pelaku industri fesyen, yaitu antara produsen, buyer maupun masyarakat konsumen dan pemerhati fesyen," kata Ketua Harian JWF 2015, Afif Syukur, di acara peluncuran JWF 2015 di Pendapa Agung Royal Ambarukmo, beberapa waktu lalu. 

Shin Tae-yong Galau Harus Hadapi Negara Sendiri

Dengan JWF 2015 diharapkan tidak hanya menjadi sebuah tontonan peragaan busana, namun lebih mengarah ke industri. "10 tahun JWF merupakan umur yang fenomenal, keberhasilan ini tentunya berkat dukungan semua pihak," ujar dia. 

Adapun tema Svarna Archipelago, bermakna mempresentasikan tren fesyen budaya nusantara, agar diterima tidak hanya tingkat nasional tapi juga internasional. 

Panduan Singkat Terlindungi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

"Dengan tema tersebut, kami ingin JWF menjadi pintu gerbang fesyen Indonesia. Mengangkat kebudayaan lokal yang ada di setiap kepulauan Indonesia seperti budaya, tradisi dan adat istiadat akan tertuang dalam desain yang dibuat para desainer," kata Afif. 

Sementara itu, Ketua APPMI DIY, Lia Mustafa, mengatakan, selain fashion show, juga ada pameran, seminar, lomba desain busana. 

"Dan tak kalah menarik adalah fashion on the street yang akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY. Dalam ajang ini akan ada karnaval busana-busana yang dibuat perancang-perancang muda," kata Lia.

Endar Hidayati, kepala Balai Pelayanan Bisnis Disperindagkop DIY, berharap, gelaran JWF menjadi brand image fashion Jogja dalam mempertahankan karya leluhur bangsa. 

"Sesuai visi dan misi JWF 2015 yaitu menjadi gerbang fesyen Indonesia. Acara ini harus menjadi inspirasi bagi insan mode untuk berkreasi lebih banyak lagi dengan acuan budaya Indonesia, sehingga bisa diterima di pasar global," tuturnya. (art)

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya