Hidangan Salad Sudah Ada Sejak Zaman Romawi

Ilustrasi salad
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Salad mungkin menjadi hidangan di dunia yang paling banyak menggunakan sayur-sayuran. Ini, karena sayur-mayur merupakan bahan dasar hidangan satu ini. Salad juga biasanya disantap bersama bumbu dan saus, serta dapat disajikan langsung atau dalam keadaan dingin.

Meski begitu, salad umumnya disantap sebagai hidangan pembuka, atau hidangan pendamping. Namun, banyak pula yang menggunakan salad sebagai isian roti.

Tetapi, tahukah Anda bahwa hidangan segar dengan beragam manfaat kesehatan ini sebenarnya telah dikonsumsi sejak bertahun-tahun lamanya?

Asal mula

Menurut bukti-bukti sejarah, salad ternyata dikonsumsi sejak zaman Romawi dan Yunani kuno. Kata salad sendiri berasal dari bahasa latin 'sal' yang berarti 'garam'.

Di zaman itu, garam merupakan bumbu yang dianggap sangat penting untuk memberi rasa pada makanan. Kata 'sal', kemudian diserap ke dalam bahasa Prancis kuno menjadi 'salade' dan di akhir abad ke-14 diserap dalam bahasa Inggris menjadi 'salad', atau 'sallet'.

Bangsa Romawi dan Yunani Kuno juga sudah menyantap salad bersama saus dressing. Dalam sebuah buku masak yang dibuat pada 1699 berjudul Acetaria: A Discourse on Sallets, ditulis bahwa salad juga dibuat menggunakan seledri, truffle, chervil, irisan telur rebus, serta saus creamy yang terbuat dari mustard.

Setelah masa kerajaan Romawi, salad menjadi begitu populer di seluruh penjuru dunia. Meski begitu, Amerika serikatlah yang mempopulerkan salad pada akhir abad ke-19. Salad versi AS dianggap memiliki variasi yang paling banyak.

Lima Topping Salad Ini Akan Rusak Diet Anda

Di paruh abad ke-20, salad AS umumnya terdiri dari selada iceberg, sayuran musim panas dan buah-buahan seperti apel, kismis, dan jeruk. Untuk saus dressing-nya sendiri, minyak zaitun, cuka, mayones, dan krim asamlah yang paling populer.

Varian di berbagai negara

Di AS, banyak keluarga yang menciptakan ragam salad menggunakan bermacam-macam sayur dan buah. Meski begitu, saus Prancis dan thousand island pun kian populer di AS.

Empat Kesalahan yang Buat Salad Jadi Tidak Sehat

Salah satu variasi salad klasik AS ialah Ginger Ale Molded Salad yang terbuat dari sari jahe, jus buah, dan kombinasi buah, kemudian disusun dengan gelatin. Namun, hingga saat ini, salad yang paling populer dari AS, umumnya terdiri dari selada, tomat, lobak, ketimun, dan saus mayones.

Sementara itu, di Prancis, salad menjadi bagian penting dalam kuliner negara ini. Sayuran yang digunakan antara lain selada, selada air, atau chicory, daun dandlion muda, tomat, kentang, ketimun, wortel, dan diberi cuka bawang putih.

Sama seperti di negara-negara lain, tradisi menyantap salad telah berlangsung lama di Inggris. Di sini salad memiliki nama lain yakni beefeaters. Dalam buku masak kuno Inggris, The Forme Of Cury yang dibuat sekitar tahun 1390, dijelaskan bahwa salad terdiri dari sekumpulan herba segar, bawang putih, bawang, fennel dan sayuran hijau, diberi saus berupa minyak, cuka dan garam. Resep salad tradisional Inggris semakin banyak muncul mulai abad ke-17 dan 18.

Tak hanya di Eropa dan Amerika, negara-negara Asia juga punya varian salad yang khas, seperti Jepang yang biasanya terdiri dari kol dan wortel yang diiris tipis-tipis. Ada pula salad yang terdiri dari rumput laut dan disantap bersama minyak wijen.

Begitu pula dengan Indonesia. Gado-gado menjadi hidangan salad tradisional yang paling populer di Tanah Air. Gado-gado bisa disantap sebagai hidangan sendiri, dapat pula dinikmati bersama hidangan lain sebagai lauk. Variasi gado-gado menurut beberapa daerah berbeda-beda.

Sayuran yang digunakan bisa bermacam-macam, namun yang menjadi kesamaan ialah penggunaan bumbu kacang sebagai saus dan bahan tambahan seperti tahu, tempe, dan kerupuk. Jenis salad versi Indonesia lainnya ialah rujak yang umumnya terdiri dari buah-buahan yang disantap dengan saus kacang pedas. (asp)

RESEP: Salad Pepaya Muda Khas Thailand, Pedas dan Segar

![vivamore="Baca Juga :"]





[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya