Rokok Elektrik Berbahaya untuk Kesehatan?

Ilustrasi rokok.
Sumber :
  • istockphoto
VIVA.co.id
Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Anda Berhenti Merokok?
- Setelah melalui beberapa penelitian ternyata rokok elektrik bisa membahayakan kesehatan manusia. Rokok elektrik mengandung zat yang bisa memicu kanker paru dan gangguan pernapasan.

Lama Merokok? Resep Ini Akan Selamatkan Paru-paru Anda

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama dalam diskusi di Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) di Jakarta mengatakan keprihatinannya jika rokok elektrik itu aman untuk diisap para penggunanya. Katanya, rokok elektrik atau istilah bekennya e-rokok juga berbahaya.

"Saya prihatin dan khawatir dengan adanya persepsi bahwa rokok elektrik itu aman. Itu tidak benar sama sekali. Persepsi itu memberikan rasa aman palsu karena e-rokok juga berbahaya," katanya melalui rilis yang diterima VIVA, Selasa 3 Maret 2015.

Tjandra mengatakan, perangkat berbasis baterai dengan alat pemanas untuk menguapkan berbagai zat cair itu tidak aman dihisap karena zat yang diuapkan juga berpotensi memicu kanker. Lanjut dia, ada kemungkinan partikel-partikel logam seperti timbal, nikel, timah, dan zinc ikut terhirup para pengguna rokok elektrik.

"Dalam uap yang dihirup, terkandung partikel yang sangat kecil masuk ke paru-paru seperti nikotin, aerosol, zat perasa, dan karsinogen yang menjadi penyebab kanker," katanya.

Sementara itu, Lela Amelia Kepala Sub Bidang Pengawasan Rokok BPOM RI  juga mengatakan, penggunaan rokok elektrik di Indonesia justru memicu munculnya perokok baru.
 
"Kami khawatir rokok elektrik dapat meningkatkan daya tarik kepada perokok baru dari kalangan pemuda, sementara yang ingin berhenti justru semakin giat merokok," tuturnya.

Beranjak dari kekhawatiran itu, BPOM telah mengajukan draf kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk merumuskan aturan guna melarang atau membatasi peredaran rokok elektrik di Indonesia.

"Pemerintah harus segera menetapkan kebijakan untuk rokok elektrik dengan melarang promosi untuk minimalkan potensi risiko kesehatan dan melarang klaim rokok elektronik aman tanpa bukti yang cukup," katanya.

![vivamore="
Rokok Dituding Biang Kemiskinan
Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya