William Wongso, Memajukan Kuliner Nusantara ke Dunia

William Wongso.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tasya Paramitha
VIVA.co.id
William Wongso: Buku Masakan Indonesia Laris di Frankfurt
- Kuliner Nusantara yang kaya akan bumbu, cita rasa, dan nilai-nilai budaya telah mulai disadari oleh masyarakat Indonesia. 

William Wongso Ajari Koki AS Masak Makanan Indonesia
Namun, jika dibandingkan dengan negara Asia lain seperti Korea Selatan, Jepang atau negara-negara tetangga yakni Malaysia dan Thailand, kuliner Nusantara belum cukup dikenal masyarakat dunia.

Istana Negara Adalah Salah Satu Cara Promosi Kuliner
Menurut William Wongso, pakar kuliner Indonesia, banyak yang harus dilakukan pemerintah Indonesia untuk memajukan kuliner Nusantara. Beberapa di antaranya ialah menyosialisasikan bahan-bahan dan cita rasa otentik Indonesia di mancanegara. Tentu saja, untuk mencapai itu Indonesia harus mengekspor bumbu otentik lokal ke luar negeri.

"Saya kalau membuat rendang di luar negeri seperti di Amerika dan Eropa cukup sulit menemukan bahan-bahan otentik Indonesia," ungkap William saat ditemui di acara diskusi panel media Bango bertajuk "Peluang dan Tantangan Kuliner Nusantara untuk Masuki Peta Kuliner Dunia" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Maret 2015.

Sebagai contoh, ia mengatakan, untuk kecap manis saja, yang banyak ditemukan biasanya kecap manis Malaysia atau Thailand. Begitu pula dengan produk santan yang umumnya merupakan santan Thailand.

"Padahal, santan terbaik untuk membuat rendang ya santan Indonesia. Santan punya Thailand itu belondonya lebih tipis karena kelapa yang digunakan lebih muda. Mungkin itu juga disesuaikan dengan hidangan Thailand," katanya.

Kemudian, hal lain yang tak kalah penting dilakukan untuk memajukan kuliner Tanah Air adalah dengan memupuk minat dan niat orang Indonesia untuk menjadi juru masak profesional serta pengembangan restoran Indonesia di mancanegara.

Ia mengatakan, Indonesia tak boleh kalah dengan negara lain dalam memajukan kuliner lokal. Apalagi, Indonesia memiliki begitu banyak ragam hidangan dari seluruh Nusantara. Jepang saja telah memiliki 55 ribu gerai yang menjual makanan khas negeri Matahari Terbit itu di seluruh dunia.

Lalu, hal terakhir yang patut dilakukan yakni membuat buku tentang Food Diplomacy untuk panduan di setiap Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di luar negeri.

"KBRI itu juga salah satu cara mempromosikan kuliner Indonesia. Dibutuhkan juru masak khusus yang bisa memasak masakan Indonesia untuk KBRI di 130 negara. Itu satu persennya saja belum terpenuhi karena kesulitan SDM," ujar William. (art)

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya