Furnitur Minimalis dari Bahan Lokal

Kursi terbuat dari bahan dasar rotan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tasya Paramitha
VIVA.co.id
Pembunuh Sadis Ibu dan Anak di Palembang Ditangkap, Ini Tampangnya
- Perkembangan desain di Indonesia sebagai pilar utama industri kreatif telah menunjukkan pertumbuhan yang cepat. Hal itu ditandai dengan berkembangnya berbagai industri yang memiliki peranan besar dalam ekonomi Indonesia, salah satunya industri furnitur.

Kia Bakal Luncurkan Mobil Listrik Harga Terjangkau Tahun InI

Vivere Group sebagai produsen furnitur di Indonesia mengakui bahwa desain menjadi sebuah kekuatan dalam menciptakan sebuah produk furnitur yang berkualitas tinggi yang tak kalah dengan produk luar.
Florida School Removes 300 Books Containing LGBTQ


Hal itu ditunjukkan dengan diluncurkannya dua koleksi terbaru yang dinamakan Matala dan Noja. Produk-produk dalam kedua koleksi seluruhnya didesain langsung oleh desainer industrial Indonesia, Irvan A. Noeman.

Menurut Irvan, desain koleksi Matala memiliki konsep smart living dan smart office yang terinspirasi dari gaya hidup masyarakat urban.


"Di zaman sekarang orang banyak yang beraktivitas di kantor dan di rumah. Banyak pula yang bekerja dari rumah. Itu sudah merupakan perubahan gaya hidup," ujar Irvan saat ditemui di pameran
Indonesia International Furniture Expo 2015
di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 13 Maret 2015.


Terdapat beberapa furnitur yang ada di dalam koleksi ini. Namun yang menjadi unggulan ialah yang dinamakan Matala Swivel Chair, kursi yang disesain khusus untuk mendukung kegiatan bekerja yang aktif dan cocok digunakan di kantor maupun home office.


Penggabungan warna-warna cerah dengan warna rotan yang natural membawa kesan dinamis dan chic pada kursi bergaya kontemporer ini.


Penggunaan rotan sebagai material utama pembuatan koleksi Matala dipilih demi mengeksplorasi kekayaan rotan Indonesia. Perlu diketahui bahwa terdapat kurang lebih sebanyak 600 spesies rotan di dunia dan 80 persennya tumbuh di Tanah Air.


"Rotan selama ini dianggap sebagai produk murah. Kami mencoba mengangkat kembali rotan sebagai furnitur berkualitas tinggi dengan menggunakan kekuatan desain," ujar Irvan.


Sedangkan untuk koleksi Noja, digunakan kombinasi dari material kayu yang ramah lingkungan. Desain dan tampilannya begitu elegan, natural juga
stylish
dengan sentuhan gaya kontemporer.


Berbeda dengan Matala, koleksi yang satu ini hadir dalam bentuk furnitur ruang keluarga dan ruang makan dengan konsep visioner.


"Rumah-rumah sekarang semakin kecil karena harga tanah yang semakin mahal. Oleh karena itu furnitur yang dibutuhkan pun lebih minimalis," tambah Irvan.


Soal warna, koleksi Noja menghadirkan warna abu-abu hangat dan natural yang akan memberikan kesan relaks dan santai.


Seluruh koleksi tadi ditawarkan mulai dari harga US$80 atau sekitar Rp1,1 juta hingga US$300 atau Rp4 juta.

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya