Kurang Sinar Matahari Tingkatkan Risiko Diabetes

Kebiasan di pagi hari yang sangat baik.
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Menikmati hangatnya sinar matahari pagi, selain mendatangkan kenyamanan juga memiliki khasiat baik bagi tubuh. Khasiat dari hangatnya sinar mentari memang sudah bukan rahasia lagi. Sinar matahari pagi membantu memproduksi vitamin D bagi tubuh, sudah terbukti mampu mengoptimalkan kesehatan kulit, tulang, dan gigi.

Namun ada satu lagi manfaat di balik sinar matahari yang belum banyak diketahui. Yakni fakta bahwa kekurangan sinar matahari mampu mengurangi risiko terkena diabetes.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa, kekurangan paparan sinar matahari pagi, berpengaruh pada tingkat kemawasan diri dari beberapa penyakit, seperti salah satunya diabetes. Hal ini disimpulkan oleh sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa seseorang yang kekurangan vitamin D, akan lebih mudah terkena risiko penyakit diabetes dan gangguan berat badan seperti obesitas.

Hal ini karena, mereka yang kandungan vitamin D dalam tubuhnya rendah, akan memiliki tekanan darah yang melejit tinggi. Bila tidak segera ditangani, gejala diabetes ini sudah tidak dapat dihindari lagi.

DailyMail melansir, hubungan dari vitamin D dengan penyakit-penyakit di atas ialah karena vitamin D dalam tubuh berfungsi untuk memetabolisme kandungan gula dalam tubuh. Jika kadar vitamin D tidak cukup dalam tubuh, akan membuat gula tidak terolah dan akan mengendap di sana.

Pernyataan ini juga diungkapkan oleh dr Manuel Macias - Gonzalez, dari University of Malaga, Spanyol, yang melakukan penelitian mengenai kecenderungan orang yang kekurangan vitamin D dan yang obesitas.
 

Studi: Kelebihan Vitamin D Picu Stroke

Hasil dari penelitian ini menyatakan, bahwa Vitamin D memiliki pengaruh yang sangat penting dalam proses metabolisme glukosa dalam tubuh. Jika tidak berlangsung baik, maka akan menyebabkan diabetes.

Selain itu pernyataan serupa juga dikemukakan Mercedes Clemente-Postigo, yang berasal dari kampus yang sama yang melakukan survei pada 148 peserta yang diamati rata-rata berat badan dan tekanan darahnya.

Peserta tersebut juga dipisahkan berdasarkan yang memiliki riwayat pengidap diabetes, yang tidak memiliki riwayat diabetes, serta yang memiliki kemungkinan mengidap diabetes, seperti orang dengan obesitas.

Hasil akhir dari penelitian ini menyimpulkan bahwa, vitamin D memegang pengaruh yang sangat penting dalam lancarnya metabolisme glukosa dalam tubuh. Jadi ketika kadar vitamin D mencukupi, proses metabolisme glukosa juga lebih lancar dan bebas dari gangguan penyakit.
 
Untuk itu, cobalah sisakan sedikit waktu di pagi hari untuk menikmati hangatnya sinar matahari pagi. Lakukan sembari melakukan jalan santai atau lari pagi yang akan semakin mengoptimalkan hasil yang Anda inginkan.

![vivamore="
Dorong Ekspor UMKM, Bea Cukai Jalin Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah
Baca Juga :"]
Pastikan Pelayanan Arus Balik, PLN Bersama Itjen Kementerian ESDM Cek Kesiapan SPKLU Wilayah Banten



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya