- Free Wallpaper
VIVA.co.id - Studi menyebutkan, lebih dari 87 persen perempuan merasa risih dengan rambut di area intim. Oleh karena itu, mereka kerap melakukan beragam perawatan untuk merapikannya. Ada juga yang memilih sama sekali menghilangkan rambut di area Miss V, agar terasa lebih bersih.
Menurut studi yang dipublikasikan di American Journal of Obstetrics and Gynaecology, kebanyakan perempuan memilih metode cukur untuk menghilangkan rambut pubis. Alasannya, karena lebih murah dan praktis.
Padahal, jika tidak dilakukan dengan benar-benar memperhatikan kebersihan, seperti menggunakan alat cukur bekas, area Miss V, mudah teriritasi. Imbasnya, gatal dan tidak nyaman. Jika tidak dibersihkan dengan baik, kondisi ini juga memicu timbulnya jerawat.
Metode lainnya, yang juga banyak dipilih adalah trimming alias memangkas rambut pubis agar tidak terlalu panjang. Sebab, rambut yang terlalu panjang menyimpan lebih banyak kotoran dan minyak, sehingga terasa lebih kotor. Selain itu, keringat yang berkumpul di area selangkangan jika tercampur dengan kotoran di rambut, akan menimbulkan aroma tak sedap.
Selanjutnya, waxing serta laser dianggap sebagai metode terbaik. Selain bisa membersihkan rambut secara lebih menyeluruh, area intim juga jadi lebih bersih. Tidak hanya itu, interval rambut pubis tumbuh kembali pun lebih lama.
Sayangnya, tidak semua orang cocok dengan metode membersihkan rambut di area intim. Mereka yang punya kulit terlalu sensitif, rawan terkena abrasi epidermal atau luka di permukaan kulit atau rambut yang tumbuh ke dalam, sehingga menyebabkan iritasi.
Lalu, metode mana yang terbaik dalam membersihkan rambut di area intim? Hugh Byrne, konsultan ginekolog mengungkapkan metoda mana pun bisa dicoba, sesuai keinginan personal.
"Yang terpenting adalah soal kebersihan, karena area intim sangat sensitif dan rentan terinfeksi," kata Byrne, dilansir Telegraph.
Jika malas melakukan perawatan rutin, waxing dan laser adalah metode terbaik, karena interval pertumbuhan rambut yang lama. Sementara itu, cukur dan trimming interval pertumbuhan rambutnya lebih pendek. (art)
