Kehidupan Mahasiswa Indonesia di Kampus Tertua Singapura

Mahasiswa MDIS asal Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lutfi Dwi Pujiastuti
VIVA.co.id
5 Bukti Kepribadian Menentukan Tempat Berlibur Anda
- Pergi ke negeri orang untuk menimba ilmu dan jauh dari keluarga, bukanlah keputusan yang mudah. Apalagi, saat jauh dari orangtua dan harus tinggal menetap di sebuah asrama, yang terlintas di pikiran justru adalah hal-hal yang menyeramkan.

Menikmati Liburan Nyaman di Kapal Pesiar

Namun, tidak demikian dengan pemikiran mahasiswa asal Indonesia, yang menjalani pendidikan di kampus swasta tertua di Singapura,
Menyusuri Sungai Cigenter, 'Amazon' di Ujung Kulon
Management Development Institute of Singapura (MDIS).

Rata-rata dari mereka, justru mengaku merasa nyaman. Tak ada perploncoan, tak ada bully
, atau pun diskriminasi. Padahal, di kampus itu terdapat mahasiswa dari berbagai negara.


Salah satu mahasiswa dari program studi School of Tourism & Hospitality, Jennifer merasa, menjalani pendidikan di tempat itu, ia justru menemukan lingkungan belajar yang menyenangkan.


"Sekolah di sini, saya justru merasa didukung sama teman-teman. Meskipun mereka dari negara yang berbeda, tetapi mereka di sini saling dukung," kata Jennifer.


Sama halnya dengan Jennifer, Rio Antonio, salah satu mahasiswa dari program studi School of Engineering juga merasa nyaman menjalani pendidikan di kampus swasta tertua di Singapura tersebut.


Ia, bahkan bebas berekspresi dan bebas mengembangkan kreativitasnya. Apalagi, di kampus itu, ia bisa mempraktikkan ilmu yang telah didapat. "Di sini, banyak praktiknya," katanya.


Dia, bahkan mengaku sering terlibat dalam proyek pembuatan robot dan sejumlah proyek pembuatan mainan anak-anak yang menggunakan alat printing tiga dimensi.




Linda, mahasiswa asal Indonesia lainnya dari program studi Fashion & Design menyatakan, dari ilmu yang dia dapat selama menjalani pendidikan di kampus itu, dia mudah bereksperimen dan menuangkan segala idenya dalam bentuk busana atau design apapun.


"Saya selalu menuangkan semuanya dalam gambar. Apa yang saya pikirkan selalu saya gambar. Jadi, pekerjaan saya menggambar dan menggambar," katanya.


Saat bertemu dengannya, kami pun sempat melihat salah satu buku miliknya yang menggambarkan semua idenya. Mulai dari pembuatan design tangga yang unik, hingga pembuatan busana yang elegan.


Ia pun mengaku, karyanya sempat diikutsertakan dalam ajang pagelaran busana Jakarta Fashion Week beberapa waktu lalu. (asp)



![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya