Incar 12 Juta Wisatawan, Ini Pesan Menteri Pariwisata RI

Wisata Kintamani
Sumber :
  • Antara/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id - Menteri Pariwisata RI, Arief Yahy, kembali mengingatkan pentingnya  objek-objek wisata nasional berbenah demi menyongsong target 12 juta wisatawan. Selain menyempurnakan fasilitas publik, pihak-pihak yang terkait juga diminta ikut mengedukasi warga dalam menjaga alam dan tradisi budaya yang menjadi objek wisata di Indonesia. 

Tamara Bleszynski Bongkar Ciri-ciri Pelaku Penganiayaan

Arief juga menegaskan pentingnya merespons positif keluhan soal kebersihan, kerapian, sampah, toilet umum, transportasi, hotel, restoran, dan keamanan wisatawan lokal dan luar negeri. “Ini pekerjaan rumah kita. Mari kita songsong target 12 juta wisman bersama-sama di semua lini,”  tutur Arief dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Rabu 25 Maret 2015.

Arief pun menginginkan adanya kerjasama yang bagus antara kabupaten-kota, provinsi dan pemerintah pusat. Alasanya agar semua faktor penghambat orang berkunjung ke Indonesia bisa diminimalisasi.
 
“Jika di internal kita terus membaik, maka tugas eksternal untuk mempromosikan objek-objek pariwisata itu semakin efektif. Saat promosi di ITB (International Tourism Bourse) Berlin, Jerman, booth Wonderful Indonesia banyak pujian, banyak pengunjung, atraktif dan unik,” urai mantan mantan CEO PT Telkom Indonesia itu.

Arief menuturkan, pada 2013 silam angka kunjungan wisman mencapai 8,8 juta orang. Angka itu meningkat menjadi 9,4 juta wisman pada 2014, atau naik 7,2 persen dibanding 2013. Sedangkan tahun ini target kunjungan wisman yang dipatok adalah 12 juta orang.

“Tahun 2015, kami beranikan diri melompat dengan target 12 juta, dan tahun 2019 harus menembus angka 20 juta wisman. Rata-rata per tahun naik 16 persen, target yang sangat optimis,” kata Arief.

![vivamore="Baca Juga :"]

Kronologi Kasus Penganiayaan Tamara Bleszynski di Bali

[/vivamore]
Tamara Bleszynski Mengaku Dianiaya di Bali
Ilustrasi gengster.

Geng Satu Darah Asal Belanda Bikin Onar di Kuta

Geng itu disebut didirikan orang-orang keturunan Maluku.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016