- VIVAlife/Heryu Nandiasa
Dikutip dari laman Mayo Clinic, meningitis adalah penyakit yang menyerang otak. Penyakit ini disebabkan infeksi dari bakteri, virus maupun jamur. Secara medis, meningitis adalah kondisi ketika selaput (meninges)yang mengelilingi sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang mengalami peradangan dan membengkak.
Penyakit ini bisa membaik dengan sendirinya. Namun tetap, tanpa penanganan yang baik, penyakit ini menjadi ancaman serius. Komplikasi pun akan muncul. Seperti, gangguan pada pendengaran, kerusakan pada otak, gagal ginjal, syok, masalah pada memori, dan masalah berjalan.
Tak cuma itu, risiko kejang dan kerusakan saraf permanen akan terjadi bila tidak melakukan pengobatan dengan cepat.
Masih dari laman Mayo Clinic, tanda dan gejala dari penyakit ini dapat muncul dalam hitungan jam atau bahkan lebih dari satu atau dua hari.
Dikatakan, pada anak lebih dari usia dua tahun dan orang dewasa akan mengalami gejala seperti mendadak demam tinggi, sakit kepala parah tanpa sebab yang jelas, leher kaku, mual, sulit konsentrasi, sensitif terhadap cahaya, ruam kulit,
Sementara pada bayi, akan ditandai dengan lebih sering menangis karena tidak nyaman, lesu, tubuh dan leher terasa kaku.
Penanganan penyakit ini sangat membutuhkan pengobatan antibiotik untuk mempercepat proses pemulihan. Menunda pengobatan, justru akan memperbesar risiko kerusakan permanen pada otak atau berakhir pada kematian. (ren)
[/vivamore]
(ren)
