Sumber :
- ANTARA/Septianda Perdana
VIVA.co.id - Duka mendalam dirasakan masyarakat kerena kepergian komedian serba bisa Olga Syahputra, yang dinyatakan meninggal pada 27 Maret 2015 pukul 17.17 waktu Singapura.
Baca Juga :
Billy Syahputra Menahan Tangis di Atas Panggung
Kepergian Olga tentu menjadi kabar yang menyayat hati bagi yang mengidolakannya. Sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Olga sempat dirawat lebih dari 1 tahun, dengan dugaan penyakit Meningitis.
Berbicara mengenai Meningitis, penyakit ini memang sangat mematikan karena menyerang membran pelindung yang menyelubungi otak, yang bisa terjadi karena adanya infeksi atau virus yang menyerang. Namun Anda tak perlu khawatir, karena sebuah penelitian mengatakan bahwa Meningitis bisa dicegah, dengan bantuan dari bakteri baik untuk tubuh.
Baca Juga :
Billy Siap Gantikan Tugas Olga Syahputra
Penelitian yang dilakukan di University of Southampton, Inggris, menunjukkan bahwa terdapat satu bakteri baik yang bisa melawan penyakit Meningitis. Bakteri ini, terbukti dapat bergabung dan berkoloni dengan sel-sel di dalam tubuh, yang akan membuat sebuah dinding penolak bakteri meningitis menyebar.
"Bakteri baik cenderung mudah berubah dan berkoloni antar satu sama lainnya. Inilah kelebihannya untuk mencegah meningitis." Ujar Robert Reid, salah satu peneliti
Dikutip dari Times of India, penelitian ini melibatkan sebanyak 161 murid sekolah yang dimasukkan bakteri baik bernama Neiserra lactamia melalu hidungnya. Hasilnya menunjukkan, anak-anak yang diberikan satu tetes kuman N. Lactamia, menunjukkan kecenderungan sel yang berkoloni dan mencegah datangnya meningitis pada anak-anak tersebut.
Dalam waktu 2 minggu, anak-anak yang tadinya tercatat memiliki bakteri Meningitis menurun sebanyak 9,5 persen karena satu tetes bakteri Lactamia tersebut. Hasil penelitian ini masih dikembangkan untuk mengetahui apakah metode ini dapat digunakan untuk pengobatan meningitis secara resmi. (ren)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dikutip dari Times of India, penelitian ini melibatkan sebanyak 161 murid sekolah yang dimasukkan bakteri baik bernama Neiserra lactamia melalu hidungnya. Hasilnya menunjukkan, anak-anak yang diberikan satu tetes kuman N. Lactamia, menunjukkan kecenderungan sel yang berkoloni dan mencegah datangnya meningitis pada anak-anak tersebut.
