Mengetahui Beragam Penyebab Meningitis

ilustrasi otak
Sumber :
  • istock

VIVA.co.id - Selain jarang mendengar namanya, pengetahuan mengenai penyakit meningitis juga dibutuhkan, untuk mencegahnya datang ke tubuh. Salah satu yang ingin digali lebih dalam, ialah penyebab dan indikasi dari gangguan otak ini.

Pencarian Perawatan Kesehatan Global, Memahami Perspektif dan Tren Masyarakat Indonesia

Untuk itu, dokter Aria Wibowo, dari Meetdoctor bersedia menjelaskan lebih dalam tentang beberapa hal yang bisa menyebabkan datangnya meningitis. Berikut penjelasan mengenai penyebabnya:

Meningitis karena bakteri

Kemenkes Ungkap Calon Dokter Spesialis Alami Depresi hingga Mau Bunuh Diri

Meningitis yang satu ini, bisa masuk melalui bakteri yang bercampur dengan darah, yang kemudian pindah ke otak. Bakteri juga bisa menyerang tulang belakang. Selain itu, jenis bakteri yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan meningitis, juga bisa dipicu oleh infeksi kuping, sinusitis, atau patahnya tulang tengkorak. Kebersihan lingkungan dan tubuh, adalah hal yang bisa menjadi langkah pencegahan untuk menjauhkan kita dari penyakit ini.

Meningitis karena virus

Jasad Wanita Tinggal Tulang Ditemukan Ditimbun Dalam Rumah di Makassar, Diduga Dibunuh Suami

Berbeda dengan yang sebelumnya, meningitis yang datang karena virus, uumnya lebih mudah ditangani dan disembuhkan. Sebab, gejala yang ditimbulkan dari virus yang berujung meningitis ini ialah diare, demam, sakit tenggorokkan, dan nyeri sendi dan kepala. Sayangnya, gejala inilah yang paling sering diremehkan banyak orang, sehingga membuat penanganannya cenderung lama dan lambat.

Meningitis kronis

Dalam hal ini, penyebab dari meningitis yang terjadi adalah dari salah satu organisme asing dari tubuh, yang menyerang membran dan cairan di sekitar otak. Hal tersebut kemudian akan memunculkan kecenderungan penderita untuk mengalami demam, dan muntah. Namun gejala yang satu ini, terbilang sangat jarang terjadi.

Meningitis Toksoplasmosis HIV

Toksoplasmosis adalah penyebab utama dari fokus sistem saraf pusat (SSP) penyakit AIDS. Infeksi Selaput otak dan sistemsaraf pusat toksoplasmosis pada pasien yang terinfeksi HIV biasanya merupakan komplikasi dari fase akhir penyakit. Ini yang paling susah disembuhkan, karena sistem pertahanan tubuh pasien yang sudah diserang oleh virus HIV.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya