Sumber :
- REUTERS/Marcelo Del Pozo
VIVA.co.id
- Saat ini, terdapat begitu banyak produk olahan susu yang tersedia di pasaran mulai dari mentega hingga keju. Salah satu yang paling populer ialah yogurt yang dibuat dengan proses fermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
11 Manfaat Menakjubkan Bawang Putih dan Susu
Baca Juga :
Asupan Sehat Agar Tulang Kuat
Namun, ada pula produk susu fermentasi yang jauh berbeda dengan yogurt. Bisa dibilang, Jepang adalah negara yang mempopulerkan minuman susu fermentasi.
Baca Juga :
Saatnya Selektif Memilih Kualitas Susu Segar
Lalu, apa perbedaan antara yogurt dan minuman susu fermentasi?
"Walaupun sama-sama difermentasi menggunakan Lactobacillus atau asam laktat, bakteri yang digunakan pada pembuatan yogurt jauh lebih spesifik. Sedangkan susu fermentasi bisa dibuat dengan menggunakan semua jenis asam laktat," kata Fransiska Agustina Surbakti, Section Manager PT Calpis Indonesia kepada VIVA.co.id saat ditemui di acara peluncuran Calpico Frezz di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 31 Maret 2015.
Genus bakteri Lactobacillus disebut asam laktat karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah laktosa dan kandungan gula lainnya menjadi asam laktat.
Fransiska juga mengatakan bahwa yogurt dan susu bisa dibedakan hanya dengan melihat bentuk fisiknya. Yogurt umumnya memiliki tekstur yang jauh lebih kental, sedangkan susu fermentasi teksturnya sangat cair dengan warna yang cenderung keruh. Rasa asam pada susu fermentasi pun tidak sekuat yogurt.
Meski begitu, manfaat keduanya pun kurang lebih sama. Itu karena baik yogurt maupun susu fermentasi masih mengandung bakteri hidup yang mampu menyehatkan sistem pencernaan.
Susu fermentasi pun saat ini kian naik daun di Indonesia. Varian produknya juga semakin banyak dari yang memiliki rasa buah hingga yang mengandung soda.
"Susu fermentasi bisa menjadi alternatif bagi orang yang tidak menyukai susu. Selain itu, cita rasanya tidak seberat yogurt, sehingga dapat dinikmati sebagai minuman ringan," tutur Francisca.
Sebagai informasi, PT Calpis Indonesia merupakan perusahaan asal Jepang yang telah lama memproduksi beragam produk susu fermentasi. Yang terbaru ialah Calpico Frezz, minuman susu fermentasi dengan rasa original.
Masyarakat di Negeri Sakura pun sudah terbiasa mengonsumsi susu fermentasi kira-kira sejak 100 tahun lalu.
"Memang di Indonesia susu fermentasi awalnya kurang digemari. Berbeda dengan di Jepang karena orang Jepang sangat suka rasa asam," ucap Atsuo Amaro, Presiden Direktur PT Calpis Indonesia saat ditemui di kesempatan yang sama. (art)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Walaupun sama-sama difermentasi menggunakan Lactobacillus atau asam laktat, bakteri yang digunakan pada pembuatan yogurt jauh lebih spesifik. Sedangkan susu fermentasi bisa dibuat dengan menggunakan semua jenis asam laktat," kata Fransiska Agustina Surbakti, Section Manager PT Calpis Indonesia kepada VIVA.co.id saat ditemui di acara peluncuran Calpico Frezz di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 31 Maret 2015.
