- iStock
VIVA.co.id - Ketika dirundung rasa sedih, biasanya apa yang Anda lakukan? Kebanyakan orang akan menangis, mengurung diri, dan ada yang bangkit dan melakukan hal-hal yang bisa mengusir rasa itu pergi.
Namun, ada beberapa orang yang melampiaskan rasa sedih dan tertekan kepada makanan. Banyak orang yang nafsu makannya jadi lebih tinggi, justru saat ia sedang menderita. Apa yang melatarbelakangi hal ini?
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa makanan terlihat lebih menarik, ketika seseorang sedang merasakan kesedihan mendalam. Makanan yang dipilih pun, cenderung yang mengandung lemak dan tepung.
"Faktor sosial mampu memengaruhi menu makanan yang dipilih oleh seseorang untuk makannya," demikian ujar Shira Gabriel, psikolog yang berasal dari University Bufallo.
Dilansir dari Times of India, seseorang yang sedih cenderung akan memilih makanan yang enak dan nikmat, salah satunya makanan cepat saji. Rutinitas ini kemudian akan membuat seseorang melihat makanan tersebut lebih menarik daripada makanan sehat.
"Jumlah kedai makanan cepat saji yang banyak ditemui, juga memungkinkan semakin banyaknya orang memakan makanan cepat saji yang lebih mudah untuk didapat," jelas Shira. Makanan yang mengandung banyak lemak dan tepung, akan terlihat lebih menggugah selera dan membuat makan Anda lebih lezat.
Untuk itu, aspek mental dan sosial dalam diri seseorang harus diawasi dan diamati dengan baik, agar tingkat konsumsi makanan tidak sehat itu, dapat dihentikan dan mencegah masuknya berbagai penyakit ke dalam tubuh.
Shira juga menyarankan, penting sekali bagi Anda untuk menerapkan pola hidup sehat, dengan porsi makan dan olahraga yang disesuaikan. Hal ini bisa membuat pencernaan lebih lancar, rasa sedih hilang, dan Anda tetap bisa memeroleh nutrisi penuh demi kesehatan.
Selain itu, sebetulnya hal yang paling dasar untuk dikendalikan ialah rasa stres dan sedih yang dirasakan. Ketika perasaan sedih dan murung dapat dikendalikan, maka kecenderungan makan juga tak akan mendapat masalah. (one)
