Tom Yam, Hidangan Khas Thailand Favorit di Indonesia

Ilustrasi tom yam
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Cak Imin Posting Foto Bareng Dasco Gerindra, Apa Artinya?
- Tom Yam merupakan makanan khas Negeri Gajah Putih yang tidak saja digemari oleh warga dari negara asal, tetapi juga publik internasional, termasuk Indonesia. Menurut Direktur Pusat Perdagangan Thailand (TTC), Vilasinee Nonscrichai, perpaduan rasa pedas manis yang terdapat di dalam Tom Yam, membuat masakan itu cocok di lidah warga Indonesia.

Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Hal itu disampaikan Vilasinee yang ditemui secara khusus oleh
Cole Palmer Jadi Pusat Perhatian Jelang Man City vs Chelsea
VIVA.co.id di restoran khas Thailand, Blue Elephant, pada Selasa, 7 April 2015. Dia mengatakan, bagi warga Indonesia yang ingin memasak Tom Yam, kini tidak perlu khawatir, karena bahan pembuatnya telah mudah diperoleh di berbagai supermarket dan pasar di Tanah Air.

"Bahan siap saji Tom Yam kini sudah tersedia di beragam supermarket," kata Vilasinee.


Dia berpendapat, yang menyebabkan masakan ini begitu disukai publik Indonesia, karena memiliki kesamaan rasa pedas. Umumnya, dia menambahkan, orang Indonesia menyukai masakan yang pedas. Kemudian, ditambahkan sedikit rasa manis dan jadilah Tom Yam yang disukai oleh orang Indonesia.


Sebagai Direktur TTC, sudah menjadi tugas Vilasinee untuk mengenalkan beragam produk dari Thailand. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan perdagangan antar negara. Beragam produk yang dikenalkan ke Indonesia selain makanan yakni, minuman, perhiasan, fashion dan aksesoris.


Dalam kesempatan itu, dia turut mengenalkan sebuah program bertajuk Made in Siam yang akan digelar Kamis hingga Minggu mendatang.


"Pada kesempatan inilah, publik Indonesia bisa mencicipi berbagai makanan Thailand, termasuk Tom Yam," ujar dia.


Dia berharap, melalui kegiatan
Made in Siam
, menjadi momen yang baik bagi pengusaha ritel Thailand dan Indonesia untuk menjalin kerja sama.


Sementara, ditanya soal kesiapan Negeri Gajah Putih menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun ini, Vilasinee menyebut justru acara ini merupakan langkah awal menghadapi perdagangan bebas itu. Program ini, akan membuka peluang bagi kedua negara.


Selain bertukar kuliner, dia juga berharap akan ada pertukaran ilmu dan teknologi antar kedua negara. Dia melihat di Indonesia belum memiliki teknologi yang membuat makanan bertahan lebih lama.


"Oleh sebab itu, kami akan membantu bagaimnana caranya agar makanan di Indonesia bisa bertahan lama dengan menggunakan teknologi dari Thailand," katanya.


Vilasinee menjelaskan Thailand tidak akan takut terhadap persaingan pasar yang akan terjadi. Sebab, dia yakin setiap negara memiliki keunggulan dan pencapaian pasar masing-masing.


"Kami tidak akan berkompetisi. Pasar yang kami masuki itu dari kalangan menengah ke atas. Contohnya, kami memiliki produk khas seperti durian montong sedangkan Indonesia memiliki mangga harum manis," kata dia.


![vivamore="
Baca Juga
:"]




[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya