Wisata Ekstrem, Bercengkerama dengan Buaya Liar

Friendly Paga Crocodile
Sumber :
  • Dieu-DonnĂ© Gameli

VIVA.co.id - Uji nyali mendatangi tempat memang sangat menarik. Jika Anda mengaku pemberani, cobalah menyambangi kolam buaya liar di Paga.

Lima Wisata Ekstrem di Jogja yang Bisa Kamu Coba

Pada umumnya buaya sangatlah agresif, tapi tidak di kota Paga. Kota kecil di Ghana Utara yang terletak tepat pada perbatasan Burkina Faso ini, adalah rumah bagi buaya-buaya liar yang paling jinak di dunia.

Mereka tinggal di kolam Bbaya Paga, sekitar 44 kilometer dari Bolgatanga. Mereka berenang di sekitar anak-anak, sementara para ibu mencuci pakaian di tepi kolam.

Dilansir Amusing Planet tidak ada pengunjung yang disakiti oleh buaya di sana. Buaya dan penduduk desa sama-sama saling menghormati. Penduduk desa sekitar juga percaya bahwa jiwa setiap penduduk asli desa dibawa oleh hewan-hewan ini.

Mereka mengklaim bahwa setiap kali ada penduduk asli di desa yang mati, maka akan diikuti oleh kematian salah satu dari buaya yang dianggap suci itu.

Menurut cerita rakyat setempat, buaya-buaya ini menjadi jinak karena di masa lalu, ada seorang pemburu yang terjebak di antara kolam karena dikejar singa. Dia membuat tawar-menawar dengan buaya di kolam bahwa ia dan keturunannya tidak akan pernah makan buaya jika buaya membantunya menyeberangi kolam dan melarikan diri dari singa.

Buaya menyepakatinya dan membantu pemburu untuk menyeberangi kolam. Pemburu membangun rumah di sana dan mendirikan sebuah desa.

Adapula cerita lain dari seseorang bernama Nave, yang meninggalkan rumahnya di Leo, Burkina Faso, dan berkelana ke negara itu. Dia tersesat dan ketika mencari air, ia bertemu buaya yang menuntunnya ke kolam.

Saat itulah ia memutuskan tempat tersebut sebagai lokasi untuk menetap dan mendirikan Paga. Karena pertolongan buaya, ia memutuskan bahwa tidak ada keturunannya yang boleh membunuh buaya.

Tidak ada yang benar-benar tahu bagaimana buaya-buaya ini bisa ada di kolam Paga. Kolam ini benar-benar terkurung dari daratan dan beberapa buaya tertua di kolam tersebut dilaporkan berusia lebih dari 80 tahun.

Sebenarnya ada dua kolam buaya di Paga. Yang pertama disebut sebagai Chief Pond dan yang lainnya adalah Kolam Buaya Zenga.

Biasanya, para pemandu menggunakan ayam hidup yang dibeli oleh para wisatawan, untuk memancing buaya keluar dari air dan berjalan ke darat. Dari situ, wisatawan dapat mendekati mereka atau berfoto bersama mereka. Kadang-kadang anak-anak dan bahkan orang dewasa akan duduk di atas buaya dan berfoto.

![vivamore="
Uji Adrenalin di Sepuluh Lokasi Wisata Ekstrem Ini
Baca Juga :"]
Nelayan Sungai Brantas Tangkap Buaya Dilindungi

[/vivamore]
Pertarungan ular piton dan buaya.

Pertarungan Mematikan Buaya dan Piton Besar

Siapa yang akan menjadi pemenangnya?

img_title
VIVA.co.id
14 November 2015