Seru di Tempat Konservasi Orang Utan Nyaru Menteng

Orangutan, memiliki 97% kemiripan genetika dengan manusia
Sumber :
VIVA.co.id
Orang Utan Dijual Rp100 Juta ke Luar Negeri
- Namanya mungkin tak sepopuler tempat konservasi lainnya seperti Taman Nasional Tanjung Puting. Meski begitu, Nyaru Menteng adalah tempat reintroduksi-- pelepasan dan adaptasi dengan alam liar bagi Orang Utan dan memiliki peran penting dalam usaha penyelamatan dan pelestarian Orang Utan.

Looking for Wild Orangutans at Karuing, Central Kalimantan

Nyaru Menteng berada dekat dengan Palangkaraya sekitar 28 kilometer dan secara administratif terletak di Desa Tumbang Tahai, Bukit Batu, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Ini Orang Utan Penghuni Taman Nasional Sebangau


Pusat reintroduksi Orang Utan Nyaru Menteng didirikan tahun 1999 oleh Lone Dröscher Nielsen dan Odom Kisar. Lone Dröscher-Nielsen sebelumnya merupakan sukarelawan di Taman Nasional Tanjung Puting yang bertugas mengurusi bayi Orang Utan.


Setelah empat tahun mendedikasikan diri di Tanjung Puting, ia memutuskan keluar dan mulai merintis proyek Orang Utan Nyaru Menteng. Di bawah asuhan Borneo Orang Utan Survival (BOS), pusat reintroduksi ini adalah rumah bagi lebih dari 600 Orang Utan yatim dan yang terlantar.


Tempat reintroduksi Orang Utan ini telah menjadi pusat konservasi Orang Utan dengan fasilitas lengkap. Di sini tersedia kandang, klinik, kendaraan, hutan dan pulau tempat pelepasan, termasuk ratusan staf. Lokasi klinik, berbagai fasilitas untuk keperluan karantina, dan kandang sosialisasi berada di dalam kawasan berpagar seluas 1,5 hektar. Hutan di sekitar kawasan tertutup bagi pengunjung karena merupakan tempat bagi pelatihan Orang Utan untuk hidup di alam liar.


Dilansir
Indonesia Travel
selain menjadi pusat konservasi, tujuan proyek Nyaru Menteng adalah untuk menyelamatkan Orang Utan dan juga primata dilindungi lainnya yang direnggut dari habitat asli mereka dari penangkaran hewan peliharaan yang sifatnya ilegal.


Di tempat ini mereka dikarantina dan dilatih atau dirawat agar siap kembali hidup di habitat asli mereka. Nyaru Menteng juga bertujuan untuk membantu melindungi wilayah hutan yang cukup luas yang tentunya juga mendukung program reintroduksi Orang Utan ke alam liar.


Pengunjung yang datang ke Nyaru Menteng hanya bisa melihat Orang Utan dari jarak tertentu atau dari kaca ruang edukasi. Selain melihat tingkah Orang Utan, dapat pula menonton beberapa film tentang Orang Utan yang menjadi koleksi penting bagi pusat reintroduksi Orang Utan.


Banyak kegiatan wisata di sana yang dapat dilakukan, seperti penelitian dan pendidikan, wisata pendidikan konservasi Orang Utan, menonton film tentang Orang Utan, mengenal ekosistem rawa gambut, pembinaan cinta alam bagi pelajar, kegiatan pramuka, dan aktivitas lainnya.




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya