- Viva / Dwi
VIVA.co.id - Biasanya banyak orang malas naik gunung, karena aktivitas itu sulit dan butuh keahlian khusus. Namun, tidak demikian halnya di Gunung Andong. Gunung di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini justru sangat bersahabat, bahkan bagi tamu anak-anak.
Tak kalah indah dengan Gunung Sindoro, Sumbing, dan Slamet, Andong adalah salah satu gunung yang menawarkan pemandangan eksotik di Jawa Tengah. Memiliki ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut (mdpl), Andong banyak dikunjungi wisatawan, khususnya pendaki pemula.
Lalu, ada juga pasangan muda-mudi, orang berusia senja bahkan anak-anak. Rendahnya gunung, serta tak begitu terjalnya menuju lokasi puncak, membuat semua orang sanggup menaiki puncak Andong.
Para pendaki hanya harus naik dari base camp awal pendakian di Desa Sawit, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Dari camp awal, pendaki yang ingin menuju puncak Andong harus menempuh waktu dua jam. Itu pun perjalanan yang dilakukan secara santai. Pemandangan hutan pinus akan didapat saat pendakian berlangsung.
Meski sedikit menguras energi, rasa capek akan hilang saat berada di puncak. Udara sejuk serta indahnya panorama bak berada di atas awan akan dirasakan.
Gunung Andong biasanya ramai didaki pada musim liburan. Khususnya Sabtu dan Minggu, bahkan sejumlah keluarga yang membawa anak-anak kecil kerap mendirikan tenda-tenda keluarga di area puncak.
Jangan heran, saat musim liburan, suasana di puncak akan penuh sesak deretan tenda serta berebut tempat untuk menikmati panorama alam sekitar gunung.
Keindahan siluet Andong
Di antara panorama yang kerab diburu untuk dinikmati pendaki di puncak Andong adalah alam Kota Salatiga dan Kabupaten Magelang dari ketinggian. Selain itu, eksotisme panorama gunung-gunung lain, seperti pasangan gunung Merapi-Merbabu, dan Sindoro-Sumbing yang menawan.
Berada di puncak Gunung Andong, jangan sampai melewatkan siluet Andong yang kerap muncul setiap pukul 06.00 WIB. Siluet mentari kemunculan Matahari terbit tampak indah muncul di depan mata.
Keindahan siluet Andong didukung adanya gumpalan awan yang berada sangat dekat dengan pendaki. Banyak orang memanfaatkan momen siluet Andong untuk mengabadikan lewat kamera mereka.
Nazarudin, 24 tahun, pendaki asal Semarang mengaku puas berlibur di wilayah gunung kecil di Kabupaten Magelang itu. Sebagai pendaki pemula, keindahan Andong tak kalah menarik dibandingkan gunung yang menyimpan bahaya seperti Sindoro dan Sumbing. (art)
