Tips Mencegah Penyakit Malaria

Ilustrasi nyamuk penyebar virus Zika.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Berbicara mengenai penyakit malaria, tentunya bukanlah hal yang asing di telinga masyarakat Indonesia. Sebab, penyakit ini sudah sering dialami oleh beberapa masyarakat di Tanah Air, sehingga bisa menyebabkan kematian.

Kenali Penyebab dan Gejala Penyakit Malaria

Saat ini, angka penderita penyakit malaria bukannya semakin menurun, namun semakin menanjak tinggi. Hal ini dikemukakan oleh sebuah survei yang dilakukan oleh Dr. Rajkumar Chaudari, yang berasal dari India.

Tak hanya di India, penyakit malaria juga semakin menyebar di seluruh bagian dunia. Kondisi ini lah yang membuat gejala malaria harus dicegah sejak dini. 

Lima Bahan Alami Atasi Malaria
Malaria, adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama plasmodium, yang bisa ditularkan dari gigitan nyamuk yang tercemar parasit tersebut. Gejala dari malaria, akan terasa oleh penderitanya, setelah 7 sampai 10 hari setelah terkena gigitan.

WHO Akan Berantas Habis Malaria pada 2030
Penderita akan merasakan beberapa keluhan seperti mual, muntah, diare, hingga demam tinggi, yang akan bertambah parah, dan membutuhkan penanganan yang sesegera mungkin. Solusi terbaik dalam menghadapi serangan penyakit ini ialah dengan tindakan pencegahan, yang bisa menghindarkan risikonya. 

Dilansir dari Times of India, terdapat berbagai hal yang bisa dilakukan untuk mencegah datangnya penyakit ini, di antaranya:

Gunakanlah jaring anti nyamuk untuk tidur, khususnya yang mengandung insektisida. Kandungan zat kimia yang terdapat dalam jaring tidur dapat melindungi tubuh dari gigitan nyamuk berbahaya yang berpotensi memberikan penyakit berbahaya, salah satunya malaria. Aplikasikan pada tempat tidur Anda dan buah hati, dan pastikan tidak ada celah yang membuat nyamuk bebas masuk serta menyebarkan bakteri dalam tubuh. 

Jika penggunaan jaring kurang efektif, cobalah untuk menyemprotkan cairan insektisida di sekitar ruangan yang berpotensi menjadi tempat singgah para nyamuk berbahaya. Gunakan penutup hidung ketika penyemprotan, agar zat kimianya tidak masuk dan mengganggu sistem pernapasan Anda.

Setelah cairan disemprotkan, sterilkan dulu kamar atau ruangan tersebut, sebelum akhirnya digunakan untuk tidur dan melakukan aktivitas tanpa gangguan nyamuk nakal.

Mencegah risiko terkena gigitan nyamuk, juga bisa dilakukan dengan mengurangi jangkauan nyamuk dari kulit, yakni menggunakan pakaian yang panjang ketika tidur. Selain mengurangi kontak dengan nyamuk, menggunakan pakaian tidur panjang juga bisa membuat tubuh lebih hangat dan tidur lebih nyenyak. 

Ketika sudah merasakan adanya keluhan yang berkaitan dengan malaria, segeralah periksakan diri ke dokter atau tenaga medis terdekat. Karena, gejala dan penanganan dari penyakit ini bisa diatasi sejak dini, sebelum gejalanya semakin parah dan mematikan. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya