Mencapai Kesuksesan dengan Melawan Kemalasan

ilustrasi wanita sukses
Sumber :
  • istock

VIVA.co.id - Dalam mengejar karier, banyak orang memiliki kendalanya sendiri. Salah satu yang sering dihadapi adalah rasa malas yang datang dari diri sendiri.

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Motivator Tung Desem Waringin menjelaskan, orang-orang ini sibuk dalam dunia mereka sendiri, untuk menghindari sesuatu yang tidak ingin mereka hadapi di kehidupan nyata.

“Ada yang sibuk nonton televisi, memancing, main golf, belanja ke mal. Namun, di dalam hati, mereka ingin menghindari hal yang tidak ingin mereka hadapi. Ini adalah bentuk kemalasan yang paling umum,” ujar pria yang sering bicara berapi-api itu, dikutip dari rilis laruno.com.

Menurut dia, mereka malas dengan jalan tetap sibuk. Ada juga orang yang sibuk bekerja keras, sehingga tidak peduli dengan istri dan anak. Sementara itu, ada juga orang yang terlalu sibuk mengurusi kekayaan, sampai tidak peduli dengan kesehatan.

Padahal, yang menjadi ukuran malas, adalah mereka tahu apa yang dianggap penting. Namun, jauh di dalam lubuk hati mereka terus hindari. Robert Kiyosaki pernah berkata, obat untuk kemalasan adalah sedikit ketamakan.

Karenanya, seringkali mendengar bahwa orang tamak adalah orang yang jahat.

Namun, dalam diri, semua adalah hasrat untuk memiliki barang-barang baru, atau bagus atau hal-hal yang menyenangkan. “Jadi, agar hasrat itu tetap terkendali, orangtua kita kerap menemukan cara-cara, untuk menekan hasrat itu dengan cara menciptakan rasa bersalah,” tuturnya.

Jadi, setiap kali mendapati diri menghindari sesuatu yang Anda tahu, seharusnya dilakukan. Satu-satunya hal yang seharusnya Anda tanyakan pada diri sendiri, adalah "apa untungnya untuk saya?"

Bersikaplah sedikit tamak. Itu lah obat yang terbaik untuk kemalasan. Akan tetapi, terlalu tamak tidaklah baik.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Tung, untuk menghilangkan rasa malas, harus mempunyai alasan yang kuat. Alasan yang sangat kuat sendiri, adalah cara menghindari sengsara dan mencari nikmat.

Bila sedang malas, bayangkan, dengarkan, dan rasakan penderitaan yang amat sangat. Lalu, dengan detail dan emosional tulis minimal 10 kerugian bila masih bermalas-malasan.

Lalu, saat tidak melakukan hal-hal yang penting, bayangkan, dengarkan, dan rasakan kenikmatan yang amat sangat secara detail dan emosional. Tulis minimal 10 kenikmatan, bila mulai rajin dan melakukan hal-hal yang penting.

Penderitaan dan kenikmatan ini bukan hanya sekarang, tapi akan terjadi setahun ke depan, lima tahun ke depan, sepuluh tahun ke depan bahkan hingga 20 tahun ke depan. Intinya, atasi kemalasan dalam hidupmu hingga kesuksesan menghampiri.

Anang Hermansyah dan Ghea Indrawari

Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

Anang Hermansyah mulanya menanyakan berapa usia Ghea Indrawari. Suami Ashanty tersebut nampak keheranan karena sampai kini Ghea Indrawari belum punya pasangan.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024