Lima Fakta Kesehatan tentang Sperma

Ilustrasi sperma
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Beberapa fakta kesehatan tentang sperma ini, mungkin akan membuat Anda kaget. Karena sesuatu yang selama ini Anda percayai benar, belum tentu valid. Dilansir dari Medical Daily berikut 5 fakta menarik tentang benih kaum pria ini:

Sperma berbeda dengan air mani

Banyak pria beranggapan bahwa sperma sama dengan air mani. Padahal kenyataannya berbeda. Sebenarnya, sperma merupakan bagian dari air mani. Warnanya sedikit putih dan berupa cairan kental yang dikeluarkan organ reproduksi pria. Sperma mengandung fruktosa dan enzim proteolitik yang memfasilitasi mobilitas sperma di luar saluran reproduksi pria.

90% sperma rusak setelah ejakulasi

Ketika sperma berhasil keluar, tidak semuanya memiliki kekuatan yang sama. Beberapa sperma dapat mengalami kecacatan, baik itu di kepala, leher atau ekor. Bahkan, beberapa sperma juga memiliki kondisi ekor melingkar. Kerusakan sperma ini berpotensi memengaruhi kemampuan sperma mencapai dan membuahi sel telur. Sperma yang normal, memiliki kepala oval dengan ekor panjang.

Sensitif terhadap suhu


Sperma diproduksi di dalam testis dan suhunya sekitar 13 derajat celcius. Lebih dingin dari bagian tubuh lain. Oleh karena itu, jangan pernah membiarkan sperma dipengaruhi peningkatan suhu, karena kualitasnya bisa menurun.

Sperma selalu muncul dengan dua kromosom


Tidak semua sperma memiliki kromosom pria. Selalu ada kormoson X dan Y pada beberapa sperma yang dikeluarkan. Namun, sperma X  memang lebih kuat daripada sperma Y. Hal ini menjadi peluang untuk memiliki anak wanita bagi pasangan menikah.

Butuh 2 bulan untuk memproduksi sperma

Pria hanya membutuhkan satu detik untuk melepaskan 1.500 sel sperma, namun butuh beberapa bulan untuk membuat sperma matang dalam testis. Ya, siklus regenerasi, memakan waktu dua sampai tiga bulan untuk benar-benar matang dan sehat. Sperma yang belum matang tidak akan siap membuahi sel telur.

Pria Wajib Tahu 6 Fakta di Balik Sperma Ini

(mus)

Ibu hamil.

Sulit Hamil, Upaya Ini Bisa Jadi Solusi

Bertambah lagi rumah sakit penyedia sarana bayi tabung di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2016