Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Lokasi bernama Butterfly Valley yang berada di Lycian, Turki, adalah lokasi wisata yang menarik. Lembah yang terisolasi ini memunyai panorama yang sangat eksotis. Tempat yang cocok bagi yang ingin menenangkan diri sesaat dari kehidupan perkotaan. Meski indah, lembah ini belum banyak dijamah wisatawan.
Dilansir dari BBC , lembah ini dikelilingi batu tebing di sekitar laut Mediterania. Ia merupakan rumah bagi 100 spesies kupu-kupu langka. Karena terisolasi menyebabkan tempat ini hanya bisa ditempuh melalui jalur air bukan darat. Ya, untuk ke sana Anda harus menaiki perahu dari pantai di sekitar Oludeniz.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta
Baca Juga :
Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon
Dilansir dari BBC , lembah ini dikelilingi batu tebing di sekitar laut Mediterania. Ia merupakan rumah bagi 100 spesies kupu-kupu langka. Karena terisolasi menyebabkan tempat ini hanya bisa ditempuh melalui jalur air bukan darat. Ya, untuk ke sana Anda harus menaiki perahu dari pantai di sekitar Oludeniz.
Pada 1981, Anatolia Tourism Development Cooperative membeli Butterfly Valley dari masyarakat Faralaya lalu membuatnya menjadi obyek wisata. Pemerintah Turki melakukan pelestarian pada 1987 untuk melindungi kupu-kupu dan flora lokal lainnya. Hal itu menyebabkan tak ada bangunan permanen yang bisa dibangun di sini.
Sekarang bangunan yang ada di Butterfly Valley kebanyakan tenda serta bungalow simpel. Pohon zaitun, delima, lemon, jeruk, aprikot serta sebagian tanaman lain terlihat tumbuh subur di lembah ini.
Wisatawan yang datang ke Butterfly Valley baiknya tak membawa laptop maupun handphone, disebabkan listrik yang di sini sebagian besar dipakai untuk menerangi sebagian ruang restoran. Inilah surga tersembunyi yang wajib Anda kunjungi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada 1981, Anatolia Tourism Development Cooperative membeli Butterfly Valley dari masyarakat Faralaya lalu membuatnya menjadi obyek wisata. Pemerintah Turki melakukan pelestarian pada 1987 untuk melindungi kupu-kupu dan flora lokal lainnya. Hal itu menyebabkan tak ada bangunan permanen yang bisa dibangun di sini.
