Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id –
Mendengar kata wawancara, yang pertama terlintas pastilah urusan wawancara pekerjaan. Namun tidak demikian di Hong Kong. Wawancara dilakukan para balita berusia 2 dan 3 tahun.
Dilansir Reuters , orangtua di Hong Kong kini tengah gandrung mendaftarkan anak mereka untuk mengikuti kursus wawancara. Tujuannya agar bocah-bocah itu bisa mendapatkan pendidikan terbaik sejak dini.
Dilansir Reuters , orangtua di Hong Kong kini tengah gandrung mendaftarkan anak mereka untuk mengikuti kursus wawancara. Tujuannya agar bocah-bocah itu bisa mendapatkan pendidikan terbaik sejak dini.
Seperti yang dilakukan Carlson Chuen. Balita berusia 2 tahun itu tengah dipersiapkan melakukan wawancara terpenting dalam hidupnya.
Rose Cheung, sang ibu, punya cita-cita tinggi bagi putranya. Dia mempersiapkan putranya sedini mungkin guna menghadapi kompetisi pendidikan yang semakin sengit.
“Carlson lahir di tahun Naga dan di tahun itu angka kelahiran sangat tinggi yang berarti kompetisi mendapatkan kursi di sekolah terbaik pun akan tinggi. Saya ingin meningkatkan kemampuan Carlson dalam kompetisi. Itulah sebabnya saya mendaftarkannya ikut kursus wawancara,” kata Rose.
Mempersiapkan anak menghadapi kompetisi di dunia pendidikan bukan perkara murah. Rose harus membayar sebesar US$600 atau setara Rp7,8 juta untuk kursus tersebut.
Tapi, kepala institusi kursus wawancara balita di Hong Kong, Teresa Fahy, mengatakan kursus tersebut sepadan dengan hasilnya. Teresa menyebutkan 4 dari lima muridnya sukses diterima di taman kanak-kanak terbaik tahun lalu.
“Inti dari kursus ini adalah menghilangkan rasa takut dan keraguan anak-anak untuk berbicara dan melakukan wawancara. Setelah kursus, anak-anak akan merasa wawancara merupakan pengalaman menarik, seperti permainan,” kata Teresa.
Selain itu, Teresa juga mengungkapkan bahwa sekolahnya telah merancang konsep kursus secara profesional yang sekaligus mempersiapkan balita memasuki jenjang pendidikan dasar.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti yang dilakukan Carlson Chuen. Balita berusia 2 tahun itu tengah dipersiapkan melakukan wawancara terpenting dalam hidupnya.