Bolehkah Wanita Hamil Dipijat?

Pegal-pegal pada wanita hamil pun lazim dialami saat usia trimester kedua hingga menjelang persalinan. Ini terjadi, lantaran berat badan yang semakin bertambah sehingga menyulitkan wanita hamil untuk bertahan pada posisi duduk atau berdiri terlalu lama.

Nah untuk menghindari rasa pegal ini, wanita pun sering meminta untuk dipijat. Namun, dari sisi medis, bolehkah wanita hamil dipijat?

Dr Rizal Idrus saat tampil di acara Pesbukers ANTV, menyatakan bahwa wanita hamil boleh melakukan pijat. Namun, ada bagian-bagian tubuh tertentu yang tidak boleh dipijat.

Menurut pandangan medis pemijatan dapat dilakukan selama kehamilan pada bagian tubuh tertentu misalnya pada tangan dan kaki yang seringkali terjadi kram pada ibu hamil.

"Yang paling nggak boleh perut dan telapak kaki jangan," katanya.

Ia pun menjelaskan, bagian perut dilarang untuk dipijat karena di situ terdapat area rahim. Jika area itu dipijat, berisiko menyebabkan cacat pada bayi.

Sementara bagian telapak kaki dilarang, karena di bagian itu terdapat sejumlah syaraf-syaraf penting. Sehingga, tidak boleh dilakukan pemijatan sembarangan.

"Tapi saat trimester ketiga, wanita hamil bisa melakukan pemijatan dada dan payudara. Ini penting untuk memperlancar keluarnya ASI," kata Rizal lagi.

Meski diperbolehkan melakukan pijat, wanita hamil dapat melakukan pemijatan yang dilakukan oleh ahli, khusus untuk wanita hamil.

Bagi ibu hamil yang akan melakukan pijat, juga disarankan untuk mendatangi spa khusus wanita  hamil sehingga dibantu oleh tenaga ahli. Selain itu usia wanita hamil ketika melakukan pijat sebaiknya saat usia 3-7 bulan dan dilakukan satu kali dalam seminggu. Pijat yang dilakukan dengan benar oleh orang ahli dapat menjadi penyembuhan bagi ibu hamil yang mengalami keluhan.